Penyelidikan Formula E Masih Gelap, KPK Dapat Jackpot Kasus Dugaan Korupsi Bansos di Kemensos
Sementara, Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh mengatakan, salah satu pihak yang dicegah adalah eks Direktur Utama TransJakarta, M. Kuncoro Wibowo. Kuncoro diketahui sebelumnya merupakan Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic pada 2019 yang pernah dapat jatah pengadaan beras di Kemensos.
"Saat ini WNI atas nama M Kuncoro Wibowo tercantum dalam daftar Pencegahan usulan KPK, berlaku 10 Februari 2023 sampai 10 Agustus 2023," ungkap Achmad Nur Saleh saat dikonfirmasi, kemarin.
Baca Juga: Buntut Isu Korupsi Kuncoro Wibowo, Heru Budi Dinilai Kecolongan
Selain Kuncoro, lima orang lainnya yang dicegah adalah Ivo Wongkaren selaku Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP); Budi Susanto selaku Direktur Komersial PT BGR; April Churniawan selaku VP Operation PT BGR; Roni Ramdani selaku Ketua Tim Penasihat PT PTP; dan Richard Cahyanto selaku GM PT PTP.
Belakangan beredar kabar keenam orang tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Periksa Saksi
Kemarin, KPK juga memanggil 8 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Mereka yang dipanggil yaitu Supervisor Distribusi PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Divre Kupang Muchtar Djamaluddin; Koordinator Wilayah 1 PKH Provinsi NTT Polikarpus Meo Teku; Koordinator Pendamping KPM PKH Kabupaten Serang 2020-Maret 2021 Hikmatussobri; Koordinator Kabupaten Tangerang tahun 2020 Muhidin.
Empat saksi lainnya merupakan pendamping PKH. Mereka adalah Kristianus Karo, Erti Vertiana Selan, Nurul Falah Citra dan Ida Roswita Hasan.
Rakyat Merdeka mencoba mengonfirmasi kasus ini ke Kemensos, namun pihak Kemensos masih belum mau komentar.
Baca Juga: Sosok Kepercayaannya Terjerat Korupsi, Begini Reaksi Heru Budi Hartono Soal Masalah Kuncoro Wibowo
Kasus ini pun jadi perbincangan warganet. Akun @riefbogy menilai KPK belum bisa menyentuh pemain besarnya dalam korupsi bansos, karena para pihak yang diduga jadi tersangka saat ini masih kelar teri.
"Yang ke jerat yang coro-coronya saja ya? Yang kelas kakapnya belum tersentuh sepertinya," sindirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement