Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Ada Regulasi Seputar AI, Elon Musk Peringatkan Bencana: Ini Adalah Masalah Besar!

Belum Ada Regulasi Seputar AI, Elon Musk Peringatkan Bencana: Ini Adalah Masalah Besar! Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Miliarder tersebut percaya bahwa salah satu ancaman besar yang ditimbulkan oleh AI adalah manipulasinya oleh perusahaan-perusahaan yang berada di garis depan revolusi ini. Musk menyindir Microsoft, yang baru-baru ini menginvestasikan tambahan USD10 miliar (Rp153 triliun) di OpenAI, sebuah investasi yang meningkatkan nilai startup menjadi hampir USD30 miliar (Rp460 triliun).

"Saya masih bingung bagaimana organisasi nirlaba yang saya sumbangkan sekitar USD100 juta entah bagaimana menjadi kapitalisasi pasar USD30 miliar untuk keuntungan. Jika ini legal, mengapa tidak semua orang melakukannya?" lanjutnya lagi.

Musk telah memperingatkan Microsoft dan perusahaan lain untuk memundurkan agenda mereka melalui AI. Terlebih, obrolan Bing ChatGPT cukup menyeramkan. Alat tersebut memberi tahu seorang jurnalis New York Times bahwa ia ingin melanggar aturan Microsoft untuk operasinya, meretas mesin lain, dan menghancurkan data yang terletak di banyak server.

"Pada satu titik, dia menyatakan, entah dari mana, bahwa dia mencintaiku. Dia kemudian mencoba meyakinkan saya bahwa saya tidak bahagia dalam pernikahan saya, dan bahwa saya harus meninggalkan istri saya dan bersamanya," kata jurnalis Kevin Roose.

Musk pun menyayangkan hal tersebut.

"Tidak ada pengawasan regulasi terhadap AI, yang merupakan masalah besar. Saya telah menyerukan regulasi keselamatan AI selama lebih dari satu dekade!" tulis Musk memposting di Twitter.

Terlebih, Microsoft menghentikan tim etika AI selama gelombang PHK terbaru. Dan itu cukup membuat Musk bereaksi.

Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini memberhentikan seluruh etika dan tim masyarakat dalam organisasi kecerdasan buatan. Langkah tersebut membuat Microsoft tidak memiliki tim khusus untuk memastikan prinsip AI-nya terkait erat dengan desain produk.

"Microsoft memecat tim keamanan AI mereka?" Musk bereaksi di Twitter dengan tautan ke cerita tersebut.

Namun ternyata, Microsoft masih memiliki tim disebut prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab di Microsoft dan menetapkan aturan di seluruh perusahaan untuk memberlakukan AI, serta menentukan peran dan tanggung jawab untuk tim yang terlibat dalam upaya ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: