Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minta Masyarakat Ampuni Eks Koruptor Tasdi yang Diduga Gabung Kemensos, Risma: Tuhan Aja Mengampuni Lho

Minta Masyarakat Ampuni Eks Koruptor Tasdi yang Diduga Gabung Kemensos, Risma: Tuhan Aja Mengampuni Lho Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desas-desus bergabungnya eks koruptor Tasdi menjadi staf khusus (stafsus) Menteri Sosial (Mensos) membuat publik geram. Terkait hal ini, Mensos Tri Rismaharini angkat suara.

Meski tidak membenarkan kabar tersebut, namun Risma menyinggung bahwa semua orang pernah melakukan kesalahan dan sebagai manusia harus saling mengampuni.

Baca Juga: Mensos Risma Bantah Angkat Mantan Koruptor Jadi Stafsusnya, Tapi Bilang Begini: Kalo Dia Sudah Tobat? Tuhan Saja Ampuni Lho

"Gak ada, nanti tak jelaskan. Tapi ya gini loh ya, siapapun orang pasti pernah salah. Nah kalo dia sudah tobat, sedangkan Tuhan aja mengampuni loh, lah kalo kita manusia gak ngampuni gimana?" tanya Risma kepada awak media, Selasa (14/3/2023).

Ditanya Tasdi menjadi stafsusnya, dia membantahnya. Ihwal demikian, dirinya menyebut jumlah staf khusus Menteri Sosial masih berjumlah lima orang dan tidak akan bertambah.

"Yang ngomong sopo? gak ada, gak ada, nanti tak jelaskan," kata dia.

Lalu bagaimana soal SK pengangkatan yang disebut belum ada? Risma menegaskan, tidak ada SK terkait.

"Nggak, gak ada SK nya, gak ada, gak ada SK," kata Risma berulang.

Baca Juga: Mensos Risma Bantah Angkat Mantan Bupati Purbalingga Jadi Stafsus

Diketahui, kabar Tasdi menjadi stafsus Risma bermula dari media lokal Purbalingga. Media tersebut mewawancarai Tasdi yang kini memiliki kesibukan baru setelah keluar dari penjara pada medio 2022.

Nama Tasdi, setelah terjerat korupsi KPK, sempat dipuji Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2022). Megawati meminta kader mencontoh sosok Tasdi yang dulunya merupakan sopir truk hingga bisa menjadi bupati Purbalingga kemudian terjerat kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: