Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Sambut Xi Jinping: Rusia-China Siap Membangun Dunia Multipolar

Putin Sambut Xi Jinping: Rusia-China Siap Membangun Dunia Multipolar Kredit Foto: Sputnik/Kremlin/Ramil Sitdikov
Warta Ekonomi, Moskow -

Beijing dan Moskow bekerja sama untuk membentuk dunia multipolar yang lebih adil, kata Presiden Vladimir Putin dalam sebuah artikel yang dirilis pada malam menjelang kunjungan mitranya dari China, Xi Jinping, ke ibu kota Rusia.

"Kedua negara sibuk membentuk dunia multipolar yang lebih adil," kata Putin, memuji upaya internasional Eurasia Beijing di bawah Inisiatif Satu Sabuk, Satu Jalan, serta Inisiatif Keamanan Global China, yang membayangkan keamanan yang komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Xi Jinping: Proposal China Tentang Ukraina Cerminkan Kesatuan Pandangan Global

Dalam artikel juga dijelaskan hubungan antara kedua negara, China dan Rusia, sekarang "berada pada tingkat tertinggi dalam sejarah mereka".

"Kemajuan yang dibuat dalam pengembangan hubungan bilateral sangat mengesankan. Hubungan Rusia-China telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarahnya dan semakin kuat; hubungan ini melampaui aliansi militer-politik pada masa Perang Dingin dalam hal kualitasnya, tanpa ada yang harus diperintah secara terus-menerus dan tanpa ada yang harus dipatuhi secara konstan, tanpa batasan atau tabu," tulis Putin, dikutip RT.

Artikel yang ditulis oleh Putin untuk harian People's Daily China ini dirilis pada Minggu (19/3/2023) malam oleh layanan pers Kremlin.

Dalam artikel itu juga disebutkan Putin ambil memuji "tingkat kepercayaan pada dialog politik kami, kerja sama strategis kami."

"Negara-negara kami, bersama dengan aktor-aktor yang berpikiran sama, telah secara konsisten menganjurkan pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil berdasarkan hukum internasional daripada 'aturan' tertentu yang melayani kebutuhan 'miliaran emas'," tulis Putin.

"Rusia dan China secara konsisten bekerja untuk menciptakan sistem keamanan regional dan global yang adil, terbuka, dan inklusif yang tidak ditujukan untuk negara-negara ketiga," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: