Ternyata Ini Toh yang Dibahas Jokowi dan Megawati Setelah Berunding Tiga Jam...
Sampai saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga membeberkan siapa calon presiden yang akan bersaing di Pilpres 2024 mendatang. Oleh sebab itu, ketika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Presiden Joko Widodo baru-baru ini, muncul spekulasi bahasan tentang nama capres dari partai merah itu.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut rupanya membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan bangsa, dan topik yang berkaitan dengan pembahasan pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Bisikan Jokowi soal Capres ke Mega di Istana
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pun tak menampik bahwa pertemuan Megawati dan Jokowi di Istana Presiden membicarakan Pemilu 2024.
“Dalam pertemuan tersebut, tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Hasto.
Hasto juga menyatakan bahwa suasana pertemuan berlangsung hangat dan akrab lantaran hubungan Megawati dan Jokowi sudah seperti keluarga sendiri.
Pertemuan keduanya pun diakhiri dengan makan bersama dengan menu sayur lodeh alias menu kegemaran Bung Karno, disertai sajian nasi goreng seafood, sop ayam kampung, dan kerupuk khas Solo.
Baca Juga: Kepala BIN: Aura Jokowi Sudah Pindah ke Prabowo Subianto
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menganalisis bahwa pertemuan antara Megawati dan Jokowi turut membicarakan konfigurasi politik untuk Pemilu 2024.
Adi menilai, Megawati dan Jokowi cenderung membahas arah politik dari Jokowi karena bagaimanapun, Jokowi merupakan salah satu kader dari PDIP naungan Megawati.
Pasalnya, selama ini pun Jokowi kerap dikaitkan dengan melakukan endorsement secara tidak langsung terhadap sosok capres potensial, seperti Prabowo dan Ganjar.
“Satu-satunya yang bisa diprediksi di panggung depannya itu ya sangat mungkin. Misal, kedua tokoh ini bicara tentang bagaimana konfigurasi politik 2024 terutama misalnya, kecenderungan politik Jokowi yang selama ini selalu dikaitkan dengan endorsement ke Prabowo, Ganjar, kadang ke yang lain juga seperti Airlangga, Sandiaga, Erick Thohir, dan seterusnya,” kata Adi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement