Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei LPMM: Gen Z-Y Lebih Pilih Airlangga dan Golkar

Survei LPMM: Gen Z-Y Lebih Pilih Airlangga dan Golkar Airlangga | Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM) melakukan penelitian terhadap Perilaku Generasi Z dan Y,  Menakar Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan Preferensi Gen Z dan Y terhadap Parpol dan Tokoh Bakal Capres 2024-2029 di era Pandemi Covid 19. 

Chief Executive  Lembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM) Alamsyah Wijaya.S.Comp mengatakan, penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif, bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkah laku, dan persepsi Generasi Z (lahir pada tahun 1997 – 2012) dan Generasi milenial (lahir pada tahun 1981 – 1996) dalam Menakar Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan Preferensi Publik Keterpilihan Parpol dan Tokoh Bakal Calon Presiden 2024-2029 untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi di era pandemik covid. 

Alamsyah menyebutkan, pendapat dan Penilaian Gen Z & Y Terhadap Keadaan saat ini  untuk tingkat optimisme Gen Z dan Y dalam menjalani kehidupan dalam  5 tahun ke depan sebanyak 79,2 persen sangat optimis kehidupan 5 tahun mendatang akan lebih baik dari sekarang ,dan sebanyak 14,2 persen pesimis dengan kehidupan akan membaik dalam lima tahun mendatang akibat dampak Covid 19 dan selebihnya 6,3 persen tidak menjawab.

Selain itu, semangat nasionalisme  tersebut juga tertanam di dalam jiwa Gen Z & Y . Mereka optimis dengan kondisi Indonesia ke depan. Secara umum, mereka menilai kehidupan di Indonesia telah berjalan dengan baik. Optimisme paling tinggi diberikan pada aspek kehidupan keberagaman di Indonesia (89,7%), keutuhan NKRI (94,7%), demokrasi di Indonesia (81,9%), hingga kondisi keamanan di Indonesia (83,4 %) Sedangkan, beberapa aspek yang dianggap belum berjalan begitu baik ke depan adalah persoalan ekonomi di Indonesia (62,8%), kondisi politik (62,1%), Pemberantasan Korupsi (43,7%)dan penegakan hukum (61,7). Penilaian tersebut tentu diberikan millennial dengan memperhatikan berbagai fenomena yang terjadi belakangan ini.

Partisipasi Politik Gen Z  & Y  ketika ditanyakan soal keterlibatan mereka dalam mengkritisi kebijakan pemerintah. bahwa partisipasi responden dalam hal ikut kegiatan demonstrasi (unjuk rasa) untuk mendukung atau menolak sebuah kebijakan pemerintah cenderung sangat rendah, tidak mau berpartisipasi mencapai 50,6 %. Sementara yang memilih berpartisipasi  hanya 35,6% dan yang tidak memeberikan  jawaban 13,8 %.

Sebagian besar Gen Z dan Y yaitu  90,3% juga menyatakan tidak aktif menjadi anggota dan pendukung aktif partai politik dan sebanyak 2,4 % aktif menjadi anggota dan pendukung aktif partai politik  dan sebanyak 7,3 persen tidak menjawab. Meski partisipasi politik Gen Z dan Y pada partai politik secara umum cenderung rendah, namun mayoritas Gen Z dan Y  (80,1%) mengaku akan memberikan suara  mereka pada saat Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden nanti dan sebanyak 13,3 % tidak akan ikut berpartisipasi dan sebanyak 6,6 % akan pikir pikir dulu.

Tingkat Kepuasan Gen Z dan Y terhadap Kinerja Pemerintahan dalam penanggulangan Krisis ekonomi akibat pandemik covid dalam 2 tahun terakahir  Hasil survei itu menunjukkan bahwa ternyata mayoritas Gen Z & Y , sekitar 74,7 % Generasi Z & Y  menyatakan puas terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi- Maruf Amin  dan sebanyak 21,6 % tidak puas ,sebanyak 3,7% tidak tahu.

Saat dilakukan simulasi partai politik yang akan dipilih Genenerasi Z & Y jika pemilu digelar saat ini dengan disebutkan nama partai partai politik sepertinya tingkat Top of mind Parpol di pikiran Genenerasi Z & Y.

Dan hasilnya tidak banyak berubah dimana Partai Golkar Paling banyak menjadi pilihan Gen Z & Y dipilih hingga 19,7 persen lalu diurutan kedua PDIP 17,6 persen , Gerindra 13,7 persen, Demokrat 9,8 persen , PKS 5,8 persen , PKB 5,3 persen , Nasdem 4,9 persen, dan PAN dipilih 2,3 persen Gen Z & Y serta PPP 2,2 persen Gen Z & Y diprediksi tidak lolos Electoral Threshold dan Gen Z dan Y yang memeilih parati lainya sebanyak 5,8 persen dan yang tidak memeilih sebanyak 12,9 persen.

Sebanyak 84,8 persen dari 2140 responden yang mengambarkan masyarakat Indonesia menyatakan kebijakan, kerja program dan sepak terjang yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian dalam menjalankan tugas dari presiden sangat bermanfaat dan membantu kehidupan masyarakat terutama pada Gen Z & Y, seperti Program Kartu Prakerja yang banyak dimanfaatkan oleh Generasi Z & Y juga bantuan UMKM dan permodalan dirasakan dan dimanfaatkan oleh Gen Z &  Y, sedangkan 15,2 persen menyatakan tidak bermanfaat  dan tidak merasakan manfaatnya.

Kemudian Terhadap 11 nama Tokoh Bakal Calon Presiden 2024-2029  ditanyakan juga kepada 2140 responden  terpilih dalam penelitian survey ini ,dengan pertanyaan “Jika Pemilihan Presiden di gelar hari ini ,siapa yang akan anda pilih ,maka hasil tingkat keterpilihan ke 11 tokoh tersebut adalah sebagai berikut  

Nama Tokoh Tingkat Keterpilihan Jika Pilpres Digelar hari Ini: Airlangga Hartarto 29,80%, Prabowo Subianto 22,30%, Anies Baswedan10,60%, Puan Maharani 4,80%, Sandiaga Uno 3,10%, Muldoko 2,50%, Erick Thohir 2,30%, Ridwan Kamil 2,10%, Muhaimin Iskandar 1,10%, Agus Harimurti Y 1,10%, Tidak memilih 11,10%. 

Menanggapi hasil surveiLembaga Penelitian Masyarakat Millenial (LPMM). terhadap penilaian Gen Z & Y Terhadap Keadaan saat ini  untuk tingkat optimisme Gen Z dan Y dalam menjalani kehidupan dalam  5 tahun ke depan. 

Pengamat Politik Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta,Dr. Oktiva Anggraini. SIP., MSi mengatakan hal yang wajar jika dukungan terhadap calon presiden (capres) di kalangan Gen Z dan Y lebih memilih Airlangga Hartarto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: