Doa Berbuka Puasa Dibaca Sebelum atau Setelah Berbuka? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Begini Kebiasaan Rasul
Berbuka puasa menjadi salah satu momen istimewa selama bulan Ramadan. Setelah seharian menahan haus dan lapar, umat Muslim akan berbuka puasa saat Azan Magrib berkumandang. Berdoa menjadi bagian yang tidak terlepas dari momen buka puasa.
Namun, tak jarang masyarakat bertanya, manakah yang lebih tepat ketika membaca doa berbuka puasa, sebelum berbuka atau setelah berbuka? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, doa berbuka puasa yang sahih menurut Hadis Daud 2357 adalah sebagai berikut.
ذَهَبَ الظَّمَاُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ ؤثَبَتَ الاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba azh-zhama'u wa ibtallatil u'uruqu wa tsabatal-ajru in sya'allahu ta'ala
Baca Juga: Sambut Ramadan 1444 H, PDIP Jabar Gelar Doa Bersama Ratusan Duafa dan Anak Yatim
Mengenai kapan waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa, Ustaz Adi Hidayat mengacu pada kalimat yang mengawali doa tersebut, yakni berbunyi اِذَا اَفْطَرَ yang dimaknai "Apabila beliau berbuka".
"Adalah kebiasaan Nabi. Kalau Anda ingin baca doa yang lain, banyak terbentang. Tetapi Adalah kebiasaan Rasulullah Shalallahu Alaihisalam, اِذَا اَفْطَرَ yang artinya apabila beliau akan berbuka, beliau berdoa, ذَهَبَ الظَّمَاُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ ؤثَبَتَ الاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللَّهُ," ungkap Ustaz Adi Hidayat alias UAH, disimak dalam YouTube Ceramah Pendek pada Kamis, 23 Maret 2023.
UAH menjelaskan, kalimat doa tersebut jika diterjemahkan biasa akan bermakna bahwa doa berbuka puasa dibaca setelah berbuka (minum). Namun, jika diterjemahkan menurut ilmu Balaghah, maknanya akan lain.
"Di dalam rumus bahasa Arab, kalau ada kata اِذَا bersambung dengan past tenses bentuknya, itu maknanya present, artinya akan. Jadi kalau kita terjemahkan menjadi apabila akan berbuka, maka dikatakan ذَهَبَ الظَّمَاُ..."
Baca Juga: Salat Tarawih Nabi Muhammad 11 atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat
Dari penjelasan tersebut, UAH mengatakan bahwa doa berbuka puasa lebih tepat dibaca sebelum berbuka. Meski begitu, jika ingin membaca doa setelah Bismillah dan minum, hal itu juga tidak salah.
"Kalau dari sisi pendekatan bahasa, lebih tepat dibaca sebelum kita berbuka, kita berdoa. Tapi tidak juga dipersalahkan kalau ingin kita baca setelah minum (berbuka). Yang tidak tepat itu yang tidak baca doa," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement