Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi mengapresiasi berbagai capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Hal itu disampaikannya saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menghadiri secara virtual Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang digelar Pemprov Jabar. Musrenbang bertajuk "Melanjutkan Kemandirian Masyarakat Jawa Barat" tersebut berlangsung secara hybrid dari Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Teguh mengajak para peserta agar menajamkan dan memberi masukan yang sesuai sehingga Musrenbang menghasilkan RKPD yang betul-betul bagus untuk Jabar. "Ini forum yang sangat strategis, mari kita buat Musrenbang ini bukan sekadar business as usual," kata Teguh, dikutip dari Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Maksimalkan APBD Hingga Penanganan Inflasi, Anak Buah Mendagri Tito Gak Lelah Melakukan Evaluasi
Dalam kesempatan itu, Teguh memuji pertumbuhan ekonomi Provinsi Jabar yang menempati posisi tertinggi di Pulau Jawa pada 2022 sebesar 5,45 persen. Jabar juga menjadi provinsi yang mampu menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit (7,98 persen). Walaupun nilai pembaginya sangat besar, yakni 48 juta jiwa. "Ini satu-satunya provinsi yang mampu menurunkan angka kemiskinan sampai satu digit," ujarnya.
Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) Jabar mencapai 73,12 persen yang lebih tinggi dari capaian nasional sebesar 72,91 persen. Teguh memberikan sembilan catatan positif yang perlu diapresiasi dari Provinsi Jabar. Hal itu di antaranya Jabar berhasil mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, dan Kertajati).
Realisasi investasi di Jabar pada 2021 merupakan yang tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai angka Rp136 triliun, dan pada tahun 2022 tetap menjadi yang tertinggi nasional dengan nilai investasi sebesar Rp174,58 triliun. "Jabar menjadi provinsi terbaik dalam rangka penghargaan pembangunan daerah tahun 2022, menyandang predikat sebagai provinsi terinovatif sejak tahun 2018-2022 dalam ajang Innovative Government Award (IGA), predikat WTP selama 11 tahun (2010-2021) atas laporan keuangan pemda," bebernya.
Sisi positif lainnya, Jabar berhasil menyandang predikat A untuk SAKIP sejak tahun 2017-2021. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Jabar juga menjadi penyedia layanan publik di bidang dokumentasi dan informasi hukum terbaik di tingkat provinsi. Jabar juga mendapatkan Anugerah Meritokrasi tertinggi atas penerapan sistem merit bagi ASN dengan kategori "Sangat Baik".
Namun, Teguh buru-buru mengingatkan Pemprov Jabar agar tidak terlena lantaran masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dibenahi. Misalnya, terkait tingkat pengangguran yang masih relatif tinggi dibandingkan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement