Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gagal Lagi Deklarasikan Koalisi Perubahan, PKS Bantah karena Posisi Cawapres Anies: Hanya Soal...

Gagal Lagi Deklarasikan Koalisi Perubahan, PKS Bantah karena Posisi Cawapres Anies: Hanya Soal... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

NasDem, PKS, dan Demokrat batal mendeklarasikan nota kesepahaman MoU Koalisi Perubahan pada Rabu (22/3/2023) malam. Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman, pun menjelaskan alasan ditundanya deklarasi tersebut.

Sohibul membantah jika terjadinya penundaan deklarasi MoU Koalisi Perubahan disebabkan adanya kesepakatan yang belum tuntas. Dia menekankan, juga bukan karena persoalan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Baca Juga: Blak-blakan Zulfan Lindan Ngebet Ingin Mundur dari NasDem: Sejak Saya Nyatakan Anies Antitesis Jokowi!

"Nggak ada (kesepakatan yang belum tuntas), hanya soal teknis dan waktu saja," kata Sohibul saat dikofirmasi, Kamis (23/3/2023).

Ia membantah, persoalan cawapres juga menjadi kendala tidak jadinya deklarasi MoU Koalisi Perubahan digelar. Menurutnya, soal cawapres berdasarkan MoU justru diserahkan kepada Anies. "Soal cawapres sudah jadi bagian dari MoU 3 partai bahwa itu diserahkan kepada Capres," tuturnya.

Sebelumnya, Sohibul Iman mengungkapkan bahwa Partai NasDem, Demokrat, dan PKS sedianya bakal mendeklarasikan soal nota kesepahaman atau MoU Koalisi Perubahan pada Rabu (22/3/2023) malam. Namun, hal itu terpaksa dijadwalkan ulang karena pertimbangan waktu yang sudah larut malam.

"Terkait pengumuman atas sudah ditandatanganinya dokumen MoU 3 partai koalisi tersebut juga semula akan diumumkan tadi malam, tapi karena secara pertimbangan waktu sudah larut dan sebagian besar akan menjalani sahur hari pertama bulan Ramdan, maka niat tersebut kita reschedule (jadwal ulang)," kata Sohibul saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).

Sohibul mengatakan, pihaknya tetap berharap jika MoU Koalisi Perubahan tersebut bisa dideklarasikan. Terlebih, bisa diumumkan ke publik pada momentum Ramadan ini.

"Mudah-mudahan hari ini atau beberapa hari ke depan hal tersebut bisa dilaksanakan di bulan penuh berkah ini," tuturnya.

Adapun pada Rabu malam juga Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Pertemuan yang direncanakan sejak lama itu baru terjadi pada pukul 22.00 WIB di Kantor DPTP PKS.

Dalam pertemuan itu dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU Koalisi Perubahan oleh Syaikhu. Dengan adanya hal tersebut, sudah resmi 3 pimpinan partai menandatangani MoU koalisi.

Baca Juga: Koalisi Perubahan Belum Kunjung Deklarasikan Dukungan terhadap Anies secara Resmi, Sudirman Said: Awal Puasa, Barangkali

"Tadi malam alhamdulillah keduanya bisa menyempatkan diri bertemu, padahal Presiden Ahmad Syaikhu juga jam 20 baru kembali dari Cirebon. Tapi akhirnya sekitar jam 22 mereka bertemu di kantor PKS dan dokumen pun ditanda tangani. Alhamdulillah," pungkasnya.

Sebelumnya beredar undangan konferensi pers di kalangan awak media terkait dengan deklarasi Piagam Koalsi Perubahan. Sedianya dalam undangan tersebut deklarasi bakal dilakukan pada pukul 21.00 WIB di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3) malam.

Namun, tiba-tiba undangan tersebut dibatalkan dengan alasan deklarasi Piagam Koalisi Perubahan ditunda dan akan dijadwalkan ulang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: