Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Apa Sih dengan Turis Rusia di Bali, Terakhir Bule Ini Lepas Celana di Gunung Agung

Ada Apa Sih dengan Turis Rusia di Bali, Terakhir Bule Ini Lepas Celana di Gunung Agung Kredit Foto: Instagram/moscow_cabang_bali
Warta Ekonomi, Denpasar -

Seorang warga negara asing (WNA) atau bule asal Rusia kembali berulah di Bali. Bule tersebut melakukan hal yang tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung I Wayan Widi Yasa mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan para pemandu Gunung Agung. Hasilnya diperkirakan bule tersebut naik bersama kelompoknya melalui jalur Pengubengan, Desa Besakih.

Baca Juga: Astaga! Bule di Bali Malah Ngamuk-ngamuk Saat Umat Hindu Khusyuk Melasti

Namun kelompok bule tersebut diduga tidak menggunakan pemandu. Sebab mereka tidak terdaftar di registrasi karena diperkirakan naik saat dini hari ketika tidak ada penjagaan di jalur tersebut.

"Berdasarkan pengakuan dari pedagang di sekitar jalur Pengubengan, sekelompok bule tersebut yang diperkirakan berjumlah lebih dari tujuh orang naik pada Sabtu (18/3/2023) pada pagi hari sekali saat tidak ada penjaga, sehingga seluruh bule tersebut langsung naik tanpa ditemani pemandu," jelas Widi Yasa, Senin (20/3/2023), dikutip dari detikBali.

Sekelompok bule tersebut diduga melakukan camping di puncak Gunung Agung dan baru turun pada Minggu (19/3/2023). Widi Yasa mengaku dari postingan yang saat ini viral di media sosial diperkirakan bule tersebut berasal dari Rusia.

Widi Yasa mengaku sangat kecewa dengan perilaku bule di Bali. Apalagi dilakukan di puncak Gunung Agung yang selama ini sangat disucikan.

Padahal selama ini para pemandu Gunung Agung sudah berusaha untuk menjaga kesucian Gunung Agung dengan sebaik mungkin. Karena tugas dari pemandu adalah menjaga kesucian Gunung Agung dari ulah bule yang tidak bertanggung jawab.

"Sebenarnya kami merasa kecolongan dengan kejadian ini. Kami sangat berharap kepada pihak terkait agar segera bisa menemukan pelaku supaya segera bisa dideportasi dari Indonesia," ungkap Widi Yasa.

Sementara itu, Koordinator Pendakian Gunung Agung Jalur Pengubengan I Nengah Suardana belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. detikBali beberapa kali mencoba menelepon tapi tidak dijawab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: