Sedih Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Ferdinand: Apa Dosa dan Salahnya? Dia Tidak Cari Makan Saat Bulan Puasa...
Kader Gerindra Ferdinand Hutahaean mengaku sedih dan prihatin atas kejadian penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal yang terjadi di Kulon Progo. Ia pun menyangsikan keterangan kepolisian.
"Penutupan patung bunda Maria dengan terpal itu sesuatu yang sangat tidak logis jika dikatakan inisiatif dari pemilik," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Jumat (24/3/2023) siang.
Dikatakan Ferdinand, seorang Nasrani, Kristen, ataupun Katolik tidak akan berani dan tega menutup patung bunda Maria dengan terpal.
"Jadi, keterangan Kepolisian yang menyatakan itu inisiatif, saya tidak percaya. Pasti didasari oleh sesuatu. Apakah itu intimidasi, kekerasan, yang dilakukan oleh kelompok tertentu," lanjutnya.
Menurut Ferdinand, ada baiknya Polisi tidak menyampaikan sesuatu seperti menutup-nutupi.
"Justru masyarakat itu berharap, Polisi menindak tegas segala kekerasan terhadap kekerasan beribadah dan beragama," tukasnya.
Dibeberkan Ferdinand, menindak tegas kekerasan dalam beribadah dan beragama merupakan amanat konstitusi yang harus dijunjung tinggi.
"Saya sangat sedih dan prihatin, apa dosa dan salahnya Patung Bunda Maria di sana, toh patung itu diam tak bergerak, tak mengganggu apapun, dan tidak mencari makan saat bulan puasa," ucapnya.
"Kenapa harus ditutup dengan terpal seperti itu. Seharusnya, Polisi menjaga bagaimana kerukunan beribadah di semua pihak itu bisa berjalan dengan baik sesuai konstitusi," sambung Ferdinand.
Ferdinand mengatakan, Indonesia butuh Pemerintah yang tegas agar Kepolisian dalam penegakan hukum bisa tegas terhadap semua kekerasan yang terkait dengan kebebasan beribadah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement