Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omongan Mahfud MD Disoroti, Aroma Misi Asing Memecah Indonesia Lewat Gonjang-ganjing Kursi Jokowi: Terdapat Sebagian Elite...

Omongan Mahfud MD Disoroti, Aroma Misi Asing Memecah Indonesia Lewat Gonjang-ganjing Kursi Jokowi: Terdapat Sebagian Elite... Kredit Foto: Antara/Antara Foto/Maulana Surya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim geram dengan wacana penundaan Pemilu 2024.

Dirinya mengatakan hal tersebut sebaiknya tidak terjadi mengingat mudarat atau efek buruk jika wacana tersebut terealisasi.

Baca Juga: Tak Usah Memamerkan Nikmat, Larangan Bukber Pejabat dari Jokowi Sangat Tepat: Dia Melihat Situasi...

Menurutnya, masyarakat harus memperhatikan ucapan terkait hal ini dari Mahfud MD. Penundaan pemilu bisa memicu perpecahan di Indonesia.

Paling buruk adalah bagaimana penundaan pemilu menyebabkan tidak adanya pemerintahan yang sah.

Buntut dari kekosongan akan kekuasaan pemerintahan tersebut bisa memicu terjadinya ‘perang sipil’.

“Jika Pemilu ditunda, tidak ada pemerintahan yang sah. Maka, potensi ‘perang sipil’ antar kelompok rakyat bisa dipicu,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga: MUI Desak Jokowi, Enggak Relevannya Larangan Bukber Pejabat Disoroti: Disangkutin Covid-19, Masa Konser Boleh!

Wacana ini, kata dia, tak langsung datang begitu saja. Ada tangan asing yang bermain.

“Penundaan pemilu adalah agenda asing yang ingin memecah dan menjajah NKRI,” ujarnya.

Baca Juga: Walau Didesak Sana-sini, Kedatangan Timnas Israel Enggak Bisa Dicegah Jokowi: Dia Tak Memiliki Kendali...

Namun celakanya, alih-alih kompak ditentang, Luqman menyebut ada pihak yang sengaja ingin menjual kedaulatan Indonesia.

Baca Juga: Tak Ada Kompromi, Kedatangan Timnas Israel Harus Ditolak Jokowi: Perintah Al-Quran, Masa Dilawan!

“Celakanya, ada sebagian elite yang bersedia menjadi antek asing dan bersedia menjual kedaulatan NKRI,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: