Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Gelar Bimtek 'Tematik' bagi 300 Pelaku Ekraf di Jakarta Barat

Kemenparekraf Gelar Bimtek 'Tematik' bagi 300 Pelaku Ekraf di Jakarta Barat Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Bimbingan Teknis dengan tema "Tematik (Temu Teman Insan Kreatif)" yang dihadiri 300 peserta pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan melalui re-skilling, up-skilling, dan new skilling dengan menghadirkan mentor yang kompeten di bidangnya, utamanya pada subsektor fotografi, fesyen, dan musik.

Baca Juga: Kolaborasi Festival Film Bulanan Kemenparekraf dengan IFI Dorong Film Pendek Lokal Mendunia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat membuka Bimtek Tematik secara daring, mengatakan bahwa program Bimtek Tematik ini sangat penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membantu mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045. Pada 2045, Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

"Dengan pilar bukan lagi ekonomi ekstraktif, melainkan ekonomi kreatif. Posisi Indonesia sudah masuk tiga besar dunia dari segi kontribusi presentasenya terhadap PDB, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Menparekraf Sandiaga, dikutip Selasa (28/3/2023).

Untuk itu, Menparekraf Sandiaga berharap para peserta dapat mengasah inovasi dan kreativitas melalui skema kolaboratif dalam pelatihan kali ini. Lalu, berani mengambil risiko dan utamanya adalah kemampuan untuk membangun jejaring atau relasi.

"Saya harapkan dari Tematik ini peserta akan keluar dengan leadership skill. Kepemimpinan yang dimulai dari memiliki kemampuan berkomunikasi yang jelas, dapat mengambil kebijakan yang tegas, keputusan yang lugas, dan konsisten atau istikamah," ujar Sandiaga.

Pemateri pada Bimtek Tematik ini diisi oleh Asosiasi Profesional Fotografi Indonesia, Ridha Nugroho; Indonesia Fashion Chamber, Dina Mediani; dan Musisi, Yoyo Basmen.

Untuk bidang fotografi para peserta diberikan materi dan pemahaman mengenai teknik foto produk menggunakan smartphone. Dengan mengetahui teknik-tekniknya, diharapkan memberi kemudahan pelaku usaha untuk mendapatkan hasil foto produk yang memuaskan.

Kemudian untuk materi subsektor fesyen diberikan pemahaman atau informasi mengenai cara memanfaatkan material bekas atau material sisa untuk dijadikan aksesoris fesyen ataupun baju. Terakhir subsektor musik, selain diberikan pemahaman atau informasi tentang musik terkini, para peserta juga mendapat pelatihan bagaimana cara menulis lirik lagu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: