Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN Kumpul di Bali, Bahas Apa?

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN Kumpul di Bali, Bahas Apa? Kredit Foto: Kemenlu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 untuk mendukung ekonomi kawasan ASEAN, terwujud pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN atau the 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) yang berlangsung pada 28-31 Maret 2023 di Bali.

Dalam kesempatan ini, Gubenur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, yang diwakili oleh Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menekankan, Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dalam Presidensi G20.

Baca Juga: AFMGM ASEAN 2023 Dimulai, BI Ingin Porsoalan Aset Kripto Bisa Ditangani Bersama-sama

"Peran Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 merupakan bagian dari tahapan menuju terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) 2025 yang saling terkoneksi, inklusif, dan sejahtera pada 2025," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (28/3/2023).

Mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menambahkan bahwa kondisi perekonomian ASEAN saat ini stabil. 

"Bahkan untuk tahun 2023, organisasi internasional seperti IMF, Bank Dunia, dan OECD memandang kawasan ASEAN sebagai epicentrum of growth di tengah berbagai tantangan yang dihadapi ini di tahun 2023 ini," katanya.

Hal ini, kata Febrio, yang kemudian menjadi semangat bersama untuk menuju kawasan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Disebutkan, Kementerian Keuangan dan BI akan menghadirkan sekitar 24 (dua puluh empat) pertemuan yang meliputi pertemuan utama (mulai tingkat Deputi hingga Prinsipal) dan pertemuan pendukung yang berbalut tema "Discover Indonesia", khususnya mengangkat budaya Sulawesi dan Kalimantan sekaligus menunjukkan giat pariwisata Indonesia.

Dalam rangkaian pertemuan utama tersebut, para delegasi akan menyusun langkah kolektif dan kolaboratif untuk mewujudkan 3 Priorities Economic Deliverables (PEDS), yaitu recovery rebuilding, digital economy, dan sustainability.

"Kerangka tersebut diharapkan dapat memperkuat para negara anggota ASEAN dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia melalui langkah bersama sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia atau Epicentrum of Growth," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: