Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keamanan Siber di Tengah Tren Industri Bank Digital dalam Sektor Perbankan Indonesia

Keamanan Siber di Tengah Tren Industri Bank Digital dalam Sektor Perbankan Indonesia Kredit Foto: F5 Labs

Dalam hal ini, PANW melihat bahwa penjahat siber semakin canggih dari waktu ke waktu sehingga penting bagi bank, terutama yang menawarkan layanan digital, untuk terus meningkatkan protokol, infrastruktur, dan deteksi keamanan TI mereka sehingga dapat menandingi dan melampui kemampuan para penyerang siber. Termasuk dalam menghadapi risiko kesalahan konfigurasi keamanan apa pun dalam API, karena hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber sebagai pintu masuk untuk mendapatkan akses ke data pribadi, memanipulasitransaksi, atau menutup layanan utama.

"Data semacam itu sangat berharga bagi para penyerang yang tidak hanya dapat menjual informasi tersebut di dark web, tetapi juga menggunakannya untuk melakukan spear-pishing, srangan pengambilalihan akun, atau mengkompromosikan sistem email bisnis," terang Steven.

Ia turut menjelaskan bahwa semakin banyak individu yang menggabungkan layanan digital, maka akan semakin besar pula paluang untuk pencurian identitas, penipuan, dan pengumpulan data tanpa izin yang dilakukan oleh para penjahat siber.

"Oleh karena itu, transformasi digital dan inovasi yang diterapkan oleh bank untuk melayani nasabah dengan lebih baik perlu dibarengi dengan langkah-langkah keamanan siber yang kuat yang ditinjau dan diperbarui secara berkala," pungkas Steven.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: