Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Usulan JK Soal Koalisi Besar Gabungan KIB dan KPP dengan Pertanyaan, PDIP: Mampu Nggak?

Tanggapi Usulan JK Soal Koalisi Besar Gabungan KIB dan KPP dengan Pertanyaan, PDIP: Mampu Nggak? Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, tak ambil pusing soal wacana Koalisi Besar yang diusulkan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla (JK), pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Menurutnya, wacana tersebut menjadi hal yang wajar mengingat pemilu merupakan pesta yang digelar tiap lima tahun sekali. Kendati demikian, yang menjadi pertanyaan adalah kemampuan dalam Koalisi Besar sendiri.

Baca Juga: Seandainya Koalisi Besar yang Disebut Airlangga Terwujud, PAN Akan Lakukan Ini: Nanti...

"Banyak orang punya keinginan, apalagi tokoh-tokoh punya keinginan. Wajar-wajar saja keinginan itu, tapi antara keinginan dan keberdayaan kemampuan dua hal yang berbeda. Saya ingin, Koalisi Besar mampu nggak melaksanakan? Jadi ingin dan mampu dua hal yang berbeda," kata Bambang Pacul saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Bambang Pacul menilai koalisi besar yang dimaksud JK masuk dalam kategori keinginan. Menurutnya, hal tersebut bersifat subjektif.

"Itu akan mengukur keinginan dan kepercayaan, keinginan dan kemampuan untuk memperjuangkan hal tersebut dan itu dalam konteks sah-sah saja," katanya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sindir Kemungkinan Adanya Koalisi Besar Usai Hadiri Bukber Nasdem: Koalisi Besar akan Menguntungkan Indonesia…

Di samping itu, Bambang Pacul juga enggan berkomentar lebih banyak ihwal status para mitra partai politik KIB yang terdiri atas partai koalisi pemerintah saat ini, di antaranya Golkar, PAN, dan PPP.

Menurutnya, hal tersebut masuk dalam etika politik dan satu tingkat lebih tinggi daripada definisi berkoalisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: