Tanggapi Usulan JK Soal Koalisi Besar Gabungan KIB dan KPP dengan Pertanyaan, PDIP: Mampu Nggak?
"Beretika nggak sih kalau aku pacaran denganmu, sudah punya istri, kok pacaran misalnya. Itu bener atau nggak? Itu etikanya kan jadi masing-masing nih. Nah itu jadi soal etika nggak usah saya tanggapi deh karena kultur kita belum pada level yang sama," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli, tak menampik adanya arahan JK agar Golkar bergabung dengan KPP. Dia menilai, JK memiliki pandangan dan saran yang baik bagi partainya.
Kendati demikian, Doli mengatakan semua masukan dan pandangan dari Politisi Senior Partai Golkar tersebut akan ditampung terlebih dahulu untuk dibahas secara resmi dalam rapat internal partai.
"Apakah nanti dalam rapat partai internal di DPP atau ketua-ketua dewan (Partai Golkar) itu," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Nggak Ada Kata Takut, Kubu Anies Baswedan Siap Lawan Koalisi Besar! Habib PKS: Kami Enjoy Saja
Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut adanya koalisi besar pada saat menghadiri acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023) lalu. Dia mengatakan, dengan terbentuknya koalisi besar, maka akan sangat menguntungkan bagi Indonesia.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia," ujar Airlangga di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement