Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putra Papua Ini Bongkar Habis Soal Program Ikonik Anies Baswedan: Hebat, Tanpa APBN dan Dana Pemerintah Bisa Berjalan!

Putra Papua Ini Bongkar Habis Soal Program Ikonik Anies Baswedan: Hebat, Tanpa APBN dan Dana Pemerintah Bisa Berjalan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah seorang Alumni Program Indonesia Mengajar, Billy David Nerotumilena angkat suara mengenai program fenomenal yang dibuat oleh sang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Program mengirim pemuda yang lolos seleksi untuk ditempatkan ke daerah pelosok ini menurut Billy merupakan sebuah gebrakan baru yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Ia menyebut Anies sebagai inisiator program ini selalu mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya tugas dari pemerintah tapi juga anak bangsa.

“Pak Anies selalu bilang yang ditawarkan itu bukan jumlah besaran gaji yang diterima tapi bagaimana kita melakukan kontribusi karena masalah pendidikan ini bukan hanya diselesaikan oleh pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga: Buzzer Auto Pensiun Dini! Kesaksian Pak Pendeta Soal Anies Baswedan Mencengangkan: Anies Itu Sangat...

Putra Papua yang juga anak dari seorang Pendeta ini juga mengungkapkan Indonesia Mengajar yang dibuat Anies terus bertahan bertahun-tahun lamanya meski tidak dinaungi dana dari pemerintah.

Menurutnya, semua itu berawal dari gagasan yang diterjemahkan dalam aksi nyata sehingga banyak pihak yang merasa perlu mendukung program ini agar terus bisa berjalan.

Baca Juga: Geger! Meski Sangat Dekat, Eks Elite NasDem Sebut Anies Baswedan Tak Sepintar Jusuf Kalla (JK) dalam Berpolitik, Ada Apa?

“Hebatnya Indonesia Mengajar ini terus berkelanjutan sampai ini sekarang angkatan ke 24 dan mulai persiapan rekrutmen angkatan 25.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: