Etis Bermedia Digital bagi Pelajar dengan Bijak Bermedia Sosial
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya pada Senin (27/3/2023) dengan tema besar "Etika Pelajar di Dunia Digital".
Berdasarkan survei We Are Social dan HootSuit per Januari 2023, pengguna internet di Indonesia kini sudah mencapai 212,9 juta yang setara 77 persen dari total populasi. Dibanding 2022, angka tersebut naik sebanyak 8,2 juta atau 3,3 persen, sementara dari Indek Pembangunan Manusia (IPM) pada 2022 menunjukkan angka 72,91, pertumbuhan IPM 2022 naik 0,86 persen, tetapi masih dalam kategori sedang.
Baca Juga: Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILiaN Mijen Kudus
Angka tersebut menunjukkan bahwa meskipun pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari dua pertiga penduduknya, kemampuan cakap digital masih harus menjadi perhatian. Salah satunya dalam hal etis bermedia digital, di mana saat online pengguna juga tetap harus memiliki etika berkomunikasi layaknya sedang bertemu langsung.
"Kenapa kita harus etis? Karena kita di dunia maya ini punya berbagai macam perbedaan, suku, agama, apalagi secara global perbedaan itu cukup banyak," ungkap Wakil Kepala Sekolah bidang Humas di SMA Sejahtera 1 Depok, Usep Kusnadi, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen Pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya, Senin (27/3/2023).
Apalagi, masyarakat Indonesia yang multikultural dan berbeda budaya serta cenderung komunal atau berkelompok. Sementara, negara luar cenderung individualistik sehingga nilai-nilai yang ada di Indonesia belum tentu etis sesuai dengan budaya luar.
Dalam beretika di ranah online, pengguna media digital setidaknya memiliki etika dasar seperti mengingat keberadaan orang lain, taat kepada standar perilaku online, berpikir terlebih dulu sebelum berkomentar, serta menghargai dan menghormati waktu orang lain. Berkomunikasi di media sosial misalnya tentu harus tetap dengan bahasa sopan meskipun kita tidak bertatap muka langsung.
Untuk memenuhi pedoman komunitas online, kehadiran kita di ruang digital harusnya membawa kedamaian dengan membagikan ilmu maupun keahlian, juga menghormati privasi pengguna lainnya. Beberapa hal perlu dihindari dalam ruang digital karena bisa terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) seperti menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan melakukan perundungan online yang bisa membawa dampak pada korban.
Dalam Webinar Makin Cakap Digital kali ini, hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Wakil Kepala Sekolah bidang Humas di SMA Sejahtera 1 Depok, Usep Kusnadi; Anggota Humas RTIK Kota Cirebon, Fikri Gunawan; serta Verra Rousmawati, Instruktur Edukasi4ID, dan UI/UX Designer, Aldiyar.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement