Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Surat Undangan Zelensky untuk Xi Jinping, Terkuak Juga yang Diinginkan Presiden Ukraina

Ini Surat Undangan Zelensky untuk Xi Jinping, Terkuak Juga yang Diinginkan Presiden Ukraina Kredit Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina

Zelenskyy mengungkapkan, negaranya telah menerima beberapa sinyal terkait undangan yang dikirimkan kepada China. “Namun belum ada yang spesifik,” ujarnya.

Keterangan Zelenskyy terkait tawaran kepada China untuk menjadi mitra perdamaian disampaikan ketika Xi Jinping mengakhiri kunjungannya ke Rusia.

Baca Juga: Panser-panser Jerman Leopard Tiba di Ukraina, Kehadirannya Bikin Girang Rezim Zelensky

Dalam pertemuannya dengan Vladimir Putin, salah satu isu yang dibahas adalah perihal krisis Ukraina. Pada kesempatan itu Xi menekankan, China mempertahankan posisi tidak memihak dalam konflik di Ukraina.

Sementara itu, Putin mengapresiasi rencana perdamaian yang telah disusun dan diterbitkan China untuk konflik di Ukraina.

“Kami percaya bahwa banyak dari ketentuan rencana perdamaian yang diajukan oleh China sejalan dengan pendekatan Rusia dan dapat diambil sebagai dasar penyelesaian damai ketika mereka siap untuk itu di Barat dan di Kiev. Namun, sejauh ini kami tidak melihat kesiapan dari pihak mereka,” ucap Putin 21 Maret lalu.

Pada peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari lalu, China merilis dokumen bertajuk merilis dokumen bertajuk China’s Position on the Political Settlement of the Ukraine Crisis. Dokumen itu berisi 12 poin usulan China untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.

Ke-12 poin tersebut yakni, menghormati kedaulatan semua negara, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, menyelesaikan krisis kemanusiaan, melindungi warga sipil dan tahanan perang, menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, mengurangi risiko strategis seperti penggunaan senjata nuklir dan senjata kimia, memfasilitasi ekspor gandum, menghentikan sanksi sepihak, menjaga stabilitas industri dan rantai pasok, serta mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: