Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhadjir Desak Perusahaan Tambang di Maluku Utara Bantu Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Muhadjir Desak Perusahaan Tambang di Maluku Utara Bantu Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Kredit Foto: Kemenko PMK

Muhadjir menyatakan, keberadaan pertambangan tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar dan membantu percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Maluku Utara. Kata dia, kekayaan sumber daya alam khususnya pertambangan nikel yang ada di Maluku Utara jangan sampai hanya dieksploitasi dan dirasakan manfaatnya oleh pihak luar saja.

"Mestinya CSR perusahaan bisa digunakan untuk membangun prasarana dan infrastruktur misalnya jalan, MCK sanitasi lingkungan, air minum, air bersih, dan seterusnya," ungkapnya.

Baca Juga: Masih Tinggi, Menko PMK Kawal Khusus Stunting-Kemiskinan Ekstrem di Sulteng

Seperti diketahui, kekayaan sumber daya alam nikel di Provinsi Maluku Utara sangat melimpah. Sejak dulu, sudah banyak perusahaan asing dan perusahaan nasional yang berinvestasi dan melakukan kegiatan pertambangan di sana. Ditambah dengan meningkatnya tren kendaraan listrik yang bahan utamanya adalah nikel makin menambah banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengeruk kekayaan nikel Maluku Utara.

Beberapa daerah yang memiliki kekayaan tambang nikel di Provinsi Maluku Utara adalah Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan beberapa wilayah lainnya.

Menko PMK meminta Pemprov Maluku Utara untuk melakukan pertemuan dan berkoordinasi pemerintah daerah dan setiap perusahaan dengan pertambangan yang ada di daerahnya untuk menegaskan program CSR-nya. Dia meminta Pemprov Maluku Utara untuk memberikan perhatian serius dan mengusahakan program CSR perusahaan tambang untuk kepentingan masyarakat.

"Ini saya mohon mendapatkan perhatian serius bagi Pemprov Maluku Utara. Nanti kalau bisa lakukan pertemuan dengan seluruh perusahaan tambang untuk memastikan mereka memiliki fokus pada masyarakat Maluku Utara," jelas Menko PMK.

"Dengan kehadiran tambang nikel ini, supaya betul-betul memberkahi masyarakat Maluku Utara. Jangan sampai rezekinya kekayaannya ada di Maluku Utara, tapi yang kaya bukan masyarakatnya," imbuhnya.

Kegiatan Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sulteng merupakan yang ke-29. Kegiatan diikuti oleh wakil kabupaten yang memaparkan permasalahan daerahnya, yaitu Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Kepulauan Sula, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan dialog dengan Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Pulau Talibu, Kota Tidore, dan Ternate.

Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem ini diikuti oleh Asisten Daerah Pemerintah Umum Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea; PJ. Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji; Pj. Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali; Wakil Bupati Sula, M. Saleh Marasabessy; Wakil Bupati Hamahera Timur, Anjas Taher; Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba; Wakil Bupati Hamahera Utara, Muchlis Tapitapi,; Wakil Bupati Hamahera Barat, Dzufri Muhammad; Sekda Pulau Talibu, Ganiru Salim; Sekretaris Daerah Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo; Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya; serta perwakilan K/L terkait dan peserta yang hadir secara daring.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: