Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Tentara Bayaran Wagner Soal Tentara Ukraina: Sebentar Lagi Mereka Hancur

Bos Tentara Bayaran Wagner Soal Tentara Ukraina: Sebentar Lagi Mereka Hancur Kredit Foto: Reuters/Igor Russak
Warta Ekonomi, Moskow -

Kepala perusahaan militer swasta Wagner Group (PMC) Evgeny Prigozhin menggambarkan kekalahan Ukraina dalam pertempuran untuk merebut kota Artryomovsk hampir berakibat fatal bagi seluruh militer Kiev. Pengorbanan yang dilakukan oleh kelompoknya demi Rusia, tambahnya, tidak sia-sia.

"Sampai hari ini, pertempuran di Bakhmut hampir menghancurkan tentara Ukraina," kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, menggunakan nama yang digunakan Kiev untuk menyebut kota itu. Perusahaan-perusahaan Wagner Group miliknya juga mengalami "pukulan yang serius," katanya.

Baca Juga: Yevgeny Prigozhin, dari Koki Vladimir Putin hingga Pendiri Wagner Group

Dia menyebut pertempuran itu sebagai "keterlibatan umum" dari seluruh konflik di mana pasukan Wagner diadu dengan angkatan bersenjata Ukraina dan "unit-unit asing yang ditempatkan di dalamnya." Kemenangan pasukannya akan menjadi "titik balik" dan peristiwa bersejarah, yang menjamin kemenangan Rusia, demikian prediksi Prigozhin.

"Tentara Rusia hanya akan tertinggal di papan catur, dan semua bidak lainnya akan disingkirkan," katanya.

"Bahkan jika PMC Wagner dihancurkan di Bakhmut, tetapi membawa serta tentara Ukraina... itu berarti kami telah menyelesaikan misi bersejarah kami," ujarnya menambahkan.

Pertempuran untuk merebut Artyomovsk telah muncul sebagai salah satu pertempuran paling intensif dan berdarah dalam konflik bersenjata di Ukraina, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.

Para pejabat Barat telah mengklaim bahwa kota ini tidak memiliki nilai militer yang strategis, namun Presiden Ukraina Vladimir Zelensky berjanji untuk mempertahankannya selama mungkin setelah menyatakan bahwa kota ini adalah sebuah benteng pertahanan.

Pemimpin Ukraina ini menjelaskan kepada Associated Press awal pekan ini bahwa jika Rusia berhasil merebut Artyomovsk, pemerintahnya akan mendapat tekanan internasional dan domestik untuk mencari perdamaian dengan Moskow.

"Masyarakat kami akan merasa lelah. Masyarakat kami akan mendorong saya untuk berkompromi dengan mereka," katanya kepada kantor berita tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: