Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Status Tuan Rumah Piala Dunia Dicabut FIFA, Teddy Gusnaidi: Tak Perlu Menyesalinya, Hadapi Saja!

Status Tuan Rumah Piala Dunia Dicabut FIFA, Teddy Gusnaidi: Tak Perlu Menyesalinya, Hadapi Saja! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai dengan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, harus dijadikan pelajaran penting agar ke depan bangsa Indonesia bisa menyikapi konflik politik secara dewasa.

Teddy menilai momentum ini harus dijadikan pelajaran penting akan makna membela nasib negara lain tapi kita sendiri justru yang dirugikan.

"Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa. Pertama, Palestina negara yang kita bela ternyata tidak membela sikap kita. Kedua, Negara yang kita bela, berselisih secara politik dengan Israel tapi bisa bekerja sama dalam urusan olahraga, mereka bisa membedakan mana politik mana olahraga," kata Teddy Gusnaidi dalam keterangan persnya.

Juru Bicara Partai Garuda itu meminta semua pihak harus legowo dan tak perlu menyesali keputusan yang diambil oleh FIFA.

"Tidak perlu membuat pernyataan menyesali apalagi menyalahkan FIFA, hadapi saja, terima konsekuensi atas pernyataan menolak Timnas Israel yang menyebabkan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah. Jangan sampai terlihat cuci tangan," tegasnya.

"Ini menjadi pelajaran bagi kita dan sanksi FIFA itu sebagai cambuk bagi kita untuk menuju kedewasaan. Jadi mari kita nikmati bersama," tambahnya.

Poin pentingnya adalah, lanjut Teddy, jangan sampai Indonesia dengan membela nasib Palestina, dan ternyata negara yang dibela justru tak mempersoalkan keikutsertaan Israel.

"Palestina sebagai negara yang kita bela, tidak mempermasalahkan jika Israel ikut di piala dunia U-20, karena Pemain Israel pun dibolehkan bermain di liga Palestina, bahkan pelatih dari Israel 3x pernah menjadi pelatih Timnas Palestina, dalam kurun waktu kurang lebih 8 Tahun," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: