Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ustaz Abdul Somad: Umat Islam Itu Ibarat Lebah, Jangan Diganggu! Apa Maksudnya?

Ustaz Abdul Somad: Umat Islam Itu Ibarat Lebah, Jangan Diganggu! Apa Maksudnya? Ustadz Abdul Somad | Kredit Foto: Instagram/ustadzabdulsomad_official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Abdul Somad mengungkapkan bahwa umat Islam itu ibarat lebah. Ustaz yang dikenal dengan sebutan UAS itu mengatakan, ada lima hal yang mendasari pemikiran bahwa umat Islam seperti halnya lebah.

Pertama, lebah selalu makan makanan yang baik, sebagaimana yang djuga dilakukan oleh umat muslim. Lebah, hanya memakan manis dari bunga-bunga. Tak ada makanan yang tak baik yang masuk ke dalam tubuh lebah. Kedua, tak hanya yang dimakan, apa yang dihasilkan lebah juga adalah sesuai yang baik.

Baca Juga: Apa Boleh Shaf Salat Sendirian dalam Berjemaah? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Kita (umat Islam) seperti lebah. Lebih itu tak pernah makan yang tak baik. Yang keluar dari lebah itu yang baik-baik saja, yaitu madu lebah," ungkap UAS dalam YouTube Abu Khadijah, disimak pada Jumat, 31 Maret 2023. 

Ketiga, jelas UAS, lebah hinggap di ranting, tetapi tidak ada ranting yang patah. Sampai hari ini, lebah hanya membuat sarang di kayu cabang yang besar, tidak ada lebah mematahkan ranting. Hal itu karena lebah tahu apa yang sesuai dan apa yang tidak sesuai dengan dirinya.

Lalu yang keempat berkaitan dengan karakteristik lebah. UAS menyebut, jangan pernah menganggu lebah. Sebab, begitu lebah diganggu, lebah akan terus mengejar pengganggu tersebut. Begitu pula dengan umat Islam yang tak seharusnya diganggu. 

"Orang Islam jangan diganggu. Bila Anda ganggu sarang lebah, lebah akan kejar Anda. Masuk pun ke sungai, dia akan tunggu. Bila Anda tidak bernapas (di dalam sungai) lalu Anda tarik napas (ke atas sungai), di situ lebah akan menyengat, kepala Anda akan bengkak. Hati-hati dengan lebah," lanjutnya.

Baca Juga: Salat Tarawih Nabi Muhammad 11 atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Perumpamaan berikutnya yang menyamakan lebah dan manusia ialah bahwa lebah memiliki sattu saja senjata yang digunakan sekali seumur hidup. Di ekor lebah, ada satu senjata, yaitu sengatan. Bila senjata itu digunakan, dia akan mati.

"Bagi lebah, lebih baik, tapi mati syahid. Lebah, kita gunakan filosofi ini dalam kehidupan kita. Mudah-mudahan kita selamat di awal zaman, selamat pula di akhir zaman," tutup UAS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: