Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Ungkap PDIP Berhasil Jadi Biang Kerok Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Rocky Gerung Ungkap PDIP Berhasil Jadi Biang Kerok Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menegaskan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah pihak yang semestinya tidak perlu ikut campur dalam urusan Piala Dunia U-20 ini.

Pasalnya, partai politik semestinya tidak punya urusan atau kepentingan apapun dengan acara yang diselenggarakan FIFA.

“Kenikmatan nonton bola nggak ada urusannya dengan politik. Itu salahnya PDIP menggabungkan (isu olahraga dengan, Red) isu yang di-raise oleh Soekarno,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Sukses Kalahkan DPR '5-0' karena Punya Dua Keunggulan Ini: Pertama...

“Pada waktu itu, konfrontasi terhadap Israel memang begitu besar-besaran. Tapi sekarang kan sudah ada diplomasi dan cara lain untuk mengatasi konflik politik itu supaya terselamatkan muka Indonesia dari tudingan publik internasional (tidak bisa memisahkan olahraga dan politik). Apa urusan partai mempersoalkan event yang digelar oleh FIFA?” sambung Rocky.

Rocky melanjutkan, keadaan kemudian menjadi kian kusut setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut-ikutan bersuara melakukan penolakan.

Menurut Rocky, langkah Ganjar ini adalah sebuah blunder yang sangat berpotensi menurunkan elektabilitasnya dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

“Karena mungkin PDIP sudah ngomong, maka Ganjar supaya dapat simpati dari PDIP lalu ikut-ikutan (menolak). Dia cuma mau nebeng aja dalam tidal wave,” kata Rocky.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta agar publik tidak saling menyalahkan terkait dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20.

Menurut Hasto, menolak timnas Israel datang ke Indonesia adalah bagian dari sikap meneruskan sejarah yang pernah dilakukan presiden pertama Soekarno saat menolak kedatangan Israel di Asian Games 1962.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: