Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uji Efisiensi & Reliabilitas, Motor CNG Berhasil Tempuh 38,7 Km Per Liter

Uji Efisiensi & Reliabilitas, Motor CNG Berhasil Tempuh 38,7 Km Per Liter Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia melaksanakan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor. 

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matic, di mana masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 Liter setara Premium (LSP).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, dari hasil uji coba, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu motor vespa sejauh 104 Km dengan penggunaan 2,5 LSP sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 Km.

Baca Juga: Bentuk Satgas RAFI 2023, Pertamina Pastikan Keamanan Pasokan BBM & LPG

Kemudian pada sepeda motor matic, menempuh jarak 93,7 KM (2,5 LSP) atau sekitar 37,5 Km per LSP, sedangkan satu motor vespa lainnya menempuh jarak 91 KM per 2,5 LSP atau 37 Km per LSP. Dari ketiga kendaraan ini rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 Km per LSP.

“Uji coba atau test drive ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna,” ujar Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (3/4/2023). 

Rachmat mengatakan, BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya beli bahan bakar hingga dua kali lipat. Harga BBG sendiri hanya sebesar Rp4.500 LSP dan harganya sama, di mana pun tempat pengisiannya.

Adapun dari sisi harga bahan bakar gas diatur dan ditentukan oleh pemerintah dan konversi bahan bakar gas merupakan salah satu program Kementerian ESDM, sehingga kenaikan harganya tidak akan sesering dan sefluktuatif harga BBM.

Sementara itu, Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah mengatakan, sepeda motor yang telah dikonversi dengan BBG akan memiliki sistem dual fuel, yaitu kombinasi bahan bakar BBM dan BBG. 

Oleh karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga yang ditempuh dapat semakin jauh. Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar.

“Jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas,” ujar Hardiansyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: