Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut Tak Ada yang Salah dengan Manuver Kubu Moeldoko: AHY Anak Kemarin Sore, Lebay!

Pengamat Sebut Tak Ada yang Salah dengan Manuver Kubu Moeldoko: AHY Anak Kemarin Sore, Lebay! Kredit Foto: Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Saiful Huda Ems (SHE) angkat suara soal pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Senin (3/3) pagi yang menyoroti manuver kubu Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK).

Menurutnya, AHY mempertontonkan kepanikan yang luar biasa. Rasa takut kehilangan sangat menghantui putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Hal itu dapat dilihat dari bahasa tubuh, ungkapan, dan pilihan narasi AHY yang berseliweran tidak beraturan.

Saiful Huda mengatakan AHY mengaitkan satu dengan lain yang tidak ada hubungannya sama sekali.

"Dia lupa bahwa yang dilakukan pejuang PD KLB adalah satu hal yang sangat wajar, yaitu PK yang merupakan upaya hukum yang diatur oleh konstitusi Indonesia dalam mendapatkan kepastian yang berkeadilan dan bermanfaat. Apa yang salah dengan PK?" ujar Saiful Huda dalam keterangannya, Senin.

Baca Juga: Mau Menjauh Sementara dari Urusan Duniawi, Relawan Sebut Anies Baswedan Bukannya Main Aman Soal Timnas Israel: Dia Rakyat Biasa!

Dia menegaskan bahwa Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (PD KLB) tidak akan pernah membiarkan tirani Cikeas semena-mena membegal untuk mereka kuasai.

Saiful menganggap lucu ketika AHY mengatakan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh DPP Partai Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama Johni Allen Marbun merupakan upaya intervensi politik Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) di ranah yudikatif.

AHY, kata Saiful, berpikir salah satu cara menggagalkan pencapresan Anies dan membubarkan koalisi perubahan dengan merebut atau mengambil alih Partai Demokrat yang dinilai sebagai salah satu kekuatan perubahan selama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: