Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Puskesmas Mranggen, Wapres Tinjau Posyandu, Penurunan Stunting, dan Berikan Bantuan

Kunjungi Puskesmas Mranggen, Wapres Tinjau Posyandu, Penurunan Stunting, dan Berikan Bantuan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Semarang -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengunjungi Puskesmas Mrenggen III, Jl. Pucang Gading Raya, Batursari, Kec. Mranggen, Kab. Demak, Selasa (4/4/2023). Didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Bupati Demak Eisti'anah, Wapres berbincang-bincang dengan salah satu warga yang membawa anaknya yang akan menimbang.

"Umur berapa ini? Sering menimbang ya?" tanya Wapres.

"Tiga bulan pak, iya pak kalau habis periksa dapat makanan tambahan dan vitamin," jawab si Ibu.

Baca Juga: Wapres Minta Pertamina Segera Perbaiki Tata Kelola 'Risk Management'

Selain itu, Wapres juga mendapat penjelasan oleh Kepala Puskesmas Mranggen III dr. Haerudin yang menjelaskan tentang kegiatan posyandu dan penanganan stunting di wilayah Puskesmas Mranggen III.

Haerudin menjelaskan, kegiatan Posyandu yang dilakukan mulai dari pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pemeriksaan dan pencatatan, pelayanan KIE, penyuluhan, konseling dan rujukan, validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan.

Penurunan Stunting di Kabupaten Demak Mencapai Target

Wapres pun menanyakan terkait presentasi penurunan stunting di puskesmas tersebut. Haerudin menjelaskan, penurunan stunting di Kabupaten Demak telah mencapai 16,2%, yaitu nomor dua terkecil di Jawa Tengah.

"Ya bagus. Jadi kalau 16 [persen], 14 [persen] sudah tercapai [target] berarti kan?" puji Wapres.

Sebelumnya, menurut rekap data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), penurunan stunting di Kab. Demak Tahun 2022 menempati posisi kedua di Jateng, yaitu 16,2%, sedangkan berdasarkan hasil penimbangan serentak adalah 2,99. Di tahun tersebut, jumlah bayi baru lahir suspect stunting sebanyak 396 bayi atau sekitar 2,05, dan bayi yang baru lahir tidak suspect stunting sebanyak 18.920 bayi atau sekitar 97,95%.

Sebagai upaya mempercepat penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Demak membuat sinergitas program unggulan, yaitu peningkatan kebersihan dan keindahan wilayah; peningkatan kualitas dan aksebilitas pelayanan kesehatan; serta percepatan pembangunan infrastruktur.

Adapun inovasi daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting adalah Cengkraman Mata Elang, Griya Posting, Rumah Gizi Balita, Rumah Gizi Ibu Hamil, Pil Cantik Rematri, Bawang Kating (Bahaya, Waspada Dan Penanganan Stunting Oleh Kader), Gema Cerdas Permata Mola (Gerakan Bersama Cegah Kurang Gizi Dan Sunting, Laskar Banting (Laskar Berantas Stunting), Gardu Cantik (Gerakan Terpadu Cegah Kematian Ibu Dan Anak), Café Baby Ceris, Posyandu Remaja, Pmt Berbasis Pangan Lokal, Pembelajaran PKH, KTP Untuk Warga Stunting, Gema Cerdas, Griya Gizi Permata Bunda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: