Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serba Salah Sikap Anies, Diam pun Kena Sindir PDIP: Padahal Tak Lagi Gubernur Loh...

Serba Salah Sikap Anies, Diam pun Kena Sindir PDIP: Padahal Tak Lagi Gubernur Loh... Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sikap diam Anies Baswedan soal batalnya Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia mendapat sindiran dari PDI Perjuangan.

Hal itu lantas memantik respons dari mantan anggota TGUPP Anies Baswedan, Tatak Ujiyati. Dia memberi pembelaan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: AHY Punya Kelebihan yang Tidak Dimiliki Khofifah Jika Jadi Wakil Anies Baswedan

"PDIP singgung Anies yang diam tentang Timnas Israel di Pildun U-20. Lah diam saja juga salah?" ujar Tatak dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Dikatakan Tatak, Anies Baswedan bukan lagi seorang gubernur yang bisa menjadi bagian dari penentu pengambilan keputusan.

"Padahal tak lagi Gubernur loh. Tak lagi jadi penentu dlm pengambilan keputusan," ucapnya.

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi Ade Armando yang mengkritik partainya tidak rasional karena penolakan kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 didasarkan pada alasan klenik.

Hasto menegaskan, pernyataan Ade tidak benar mengingat sikap PDIP didasarkan pada alasan logis dan kajian geopolitik.

Alih-alih mengkritik PDIP, Hasto menilai sebaiknya Ade mengkritik bakal calon presiden Anies Baswedan. Sebab, kata dia, Anies memilih diam dan tak bersikap dalam urusan segenting ini.

Baca Juga: Jagoannya Disindir Elite PDIP Karena Bungkam Soal Israel di Piala Dunia U-20, Relawan Anies Baswedan: Dia Fokus Ketemu Rakyat!

"Jadi daripada mengkritik PDI Perjuangan, sebaiknya Saudara Ade Armando kritik Anies Baswedan, kenapa urusan sepenting ini diam saja," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa, (4/4/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: