Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perajin Anyaman Bambu dan Rotan Asal Bali Jadi Sosok Inspiratif Pilihan PNM

Perajin Anyaman Bambu dan Rotan Asal Bali Jadi Sosok Inspiratif Pilihan PNM Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ni Luh Librayanti, Hero PT Permodalan Nasional Madani (PNM), adalah perajin asal Bali yang memproduksi kerajinan anyaman dari bambu dan rotan. Ia menjadi salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hadir pada Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta.

“Ia merupakan ‘Hero’ PNM Mekaar di Dauh Pura Bali. Seorang Ni Luh Librayanti yang awalnya hanya memiliki 38 anggota dalam satu kelompok, kemudian bisa mengajak 40 kelompok lain menjadi anggota PNM Mekaar. 40 kelompok tersebut setara dengan 1.200 orang yang bergabung dengan PNM Mekaar," kata Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Dicky Fajrian di Jakarta, Kamis (7/4/23).

Baca Juga: Gelar Bazar UMKM, PNM Targetkan Transaksi melalui Aplikasi Capai Rp50 Juta Per Hari

Dicky mengungkapkan, Libra, sapaan akrab Ni Luh Librayanti, sebagai pelaku UMKM berarti telah mampu meningkatkan perekomian lebih dari 1.200 keluarga.

"Nah, kita tidak melihat 1.200 orang, melainkan dari 1.200 orang tersebut mampu meningkatkan ekonomi dari 1.200 keluarga. Kalau satu keluarga ada 3 orang, maka itu sudah mampu meningkatkan ekonomi 3.600 orang,” kata 

Menurutnya, Libra mampu membuat perubahan besar untuk masyarakat pra sejahtera di daerahnya, yaitu Dusun Dauh Pura, Tigawasa, Banjar, Buleleng-Singaraja Bali dengan mengajak masyarakat bergabung dengan PNM Mekaar.

Semula, banyak masyarakat yang terikat dengan pinjaman atau rentenir, namun dengan ikut PNM Mekaar, mereka mampu terhindar dari pinjaman berbunga tinggi.

“PNM Mekaar berbeda dengan pembiayaan lain. Kita tidak ada branding ataupun iklan. Cara kita mengiklankan yaitu dengan mengajak nasabah lain bergabung melalui testimoni nasabah yang sudah ada. Nah, nasabah akan bertambah dari mulut ke mulut,” tambahnya.

Dari 14 juta nasabah, tidak semua mampu diserap petugas PNM di lapangan. Namun, dari petugas mengajak beberapa nasabah, kemudian dari beberapa nasabah tersebut mengajak nasabah lagi, muncullah 14 juta nasabah.

“Libra ni jadi insprasi kami, jadi semangat untuk terus berinovasi mengembangkan produk, semakin banyak dapat melayani masyarakat. Dari satu ibu, maka ada 1.200 orang terbebas dari pinjaman illegal, banyak usaha yang berkembang lebih baik hingga ekonomi keluarga meningkat,” tambah Dicky.

Nasabah PNM Mekar sejak 2018

Libra menjadi nasabah PNM Mekaar sejak 2018 melalui klusterisasi, pengarahan dan pelatihan yang digelar PNM.

Ia juga menjelaskan sebelum menjadi nasabah Mekaar dirinya terlebih dahulu mengikuti program PNM yaitu ULaMM. Pada saat itu Libra menuturkan hanya memiliki empat orang anggota. 

"Setelah lunas di ULaMM saya sempat berhenti, kemudian di tahun 2018 saat ada pertemuan pelatihan dari PNM di dinas perindustrian, saya kembali ikut Program PNM yang namanya Mekaar hingga saat ini," ungkapnya. 

Libra kemudian mengungkap bahwa dirinya bersama 10 orang anggota kelompok merupakan pengrajin anyaman bambu dan rotan.

Dalam sehari, masing-masing anggota mampu memproduksi lima anyaman bambu atau rotan, artinya dalam sehari bisa memproduksi 50 anyaman bambu dan rotan. Sebelum pandemi, produk Ni Luh Librayanti sempat di ekspor ke berbagai negara.

“Satu hari bisa memproduksi 5 hingga 6 anyaman bambu dan rotan bikinan tangan, dalam seminggu sekitar 20 anyaman. Kami memiliki tenaga lebih dari 10, jadi satu kelompok sehari bisa 50 anyaman per minggu jika bahan lengkap dan tidak ada hajatan,” tambahnya.

Menurutnya, keunggulan PNM Mekaar dibanding pinjaman lain adalah fleksibilitas yang mudah dengan bunga yang ringan.

“Gampang cair, bunga ringan dan tanpa jaminan. Pinjam Rp2 juta, kita cicil Rp50 ribu per minggu. Selain itu, kita juga diberikan pelatihan, pemasaran, hingga promosi ke berbagai kota,” tutupnya.

Untuk diketahui, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai ragam produk UMKM seperti fashion, kuliner, kecantikan maupun kriya dapat langsung datang ke lantai rubanah dan lantai pusaka Mal Sarinah, Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: