Elektabilitas Prabowo Naik Seiring Pemilih Ganjar Berpaling, Bagaimana Dengan Anies?
"Yang menarik di situ, penurunan delapan persen suara Ganjar terpecah menjadi undecided, lalu sebagian ke Prabowo dan sedikit ke Anies," kata Djayadi.
Pada simulasi pilihan presiden yang menampilkan 19 nama kandidat, terjadi persaingan yang kuat pada tiga nama teratas, yaitu Ganjar Pranowo dengan 19,8%, Prabowo Subianto 19,3%, dan Anies Baswedan 18,4%.
Meski terlihat Ganjar Pranowo memimpin klasemen elektabilitas capres, Djayadi enggan bisa menyimpulkan kandidat terkuat. Pasalnya, dia menilai ketiga nama teratas memiliki suara pemilih yang sama kuat. Baca Juga: Prabowo Rangkul Partai Perindo Menuju Pilpres 2024, Pengamat: Pasti Butuh, Peluang Politik Makin Besar
"Tapi, jika melihat tren pilihan presiden dengan 19 nama yang menarik adalah tren penurunan cukup signifikan dari Ganjar. Sedangkan Prabowo dan Anies cenderung stabil dan mengalami sedikit penguatan," sambungnya.
Sementara itu, pada kategori simulasi tiga nama calon presiden menurut sosio-demografi, Prabowo Subianto unggul 31,8% di pedesaan, Ganjar Pranowo sekitar 28,1% dan Anies 21,9%.
Sedangkan di wilayah perkotaan, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki suara yang sama kuat dengan perolehan 28,7%. Sementara Ganjar Pranowo anjlok diurutan ketiga dengan 25,7% pemilih. Baca Juga: Pengamat Pastikan Jika Koalisi Besar Terbentuk, Capresnya Bakal Prabowo Subianto
Djayadi juga mengungkap, data di Jawa Timur mulai mengalami pergeseran figur. Sebelumnya, Ganjar Pranowo memiliki perolehan pemilih yang cukup tinggi, saat ini basis pemilih bergeser pada figur Prabowo Subianto.
"Suara di wilayah Jawa Timur, Prabowo unggul 38,2 persen, Ganjar 30 persen, dan Anies 14,2 persen," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement