Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Tingkatkan Kualitas Layanan Pelaku Parekraf di Lombok

Kemenparekraf Tingkatkan Kualitas Layanan Pelaku Parekraf di Lombok Kredit Foto: Kemenparekraf

Diah menambahkan, melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha mampu merespons segera peluang tersebut dengan meningkatkan kualitas layanan usaha.

"Karena tentunya pascapandemi perubahan permintaan pasar dan kebutuhan wisatawan menjadi peluang sekaligus tantangan dalam memberikan layanan terbaik kepada wisatawan agar mau kembali berkunjung," ujarnya.

Baca Juga: Menparekraf: KEK Pariwisata Lido Perkuat Minat Wisatawan untuk Berwisata #DiIndonesiaAja

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi, dalam kesempatan lain menjelaskan, selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi yang disesuaikan dengan bidang usahanya, yakni mencakup hospitality, housekeeping, front office, food & beverage product and services, room division, attraction, dan complaint resolution.

"Pelatihan ini dikembangkan untuk dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan sehingga memiliki kapasitas dalam memberikan kualitas layanan produknya dengan memperoleh peningkatan review dari pelanggan di platform online," ujar Florida Pardosi.

Setelah mengikuti pelatihan, para pelaku usaha juga akan diberikan mentoring dan coaching clinic agar usaha yang telah terdaftar dan terverifikasi di platform online dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Lebih lanjut, Florida menjelaskan pelatihan peningkatan kualitas layanan P3TB akan menjangkau para pelaku usaha yang ada di 6 DPP, yakni Danau Toba, BYP (Borobudur-Yogyakarta-Prambanan), Lombok, Labuan Bajo, BTS (Bromo-Tengger-Semeru), dan Wakatobi berjumlah total 3.614 orang yang usahanya sudah terdaftar pada platform digital.

Baca Juga: Menparekraf: Desa Kubu Gadang Padang Panjang Masuk 75 Besar ADWI 2023 Berkat SDM yang Inovatif

"Khususnya Lombok ditargetkan sebanyak 1.045 orang pelaku usaha di Key Tourism Area (KTA) Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram," ujar Florida.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Izzuddin Mahili, dalam sambutannya, mengatakan pelatihan ini sangat tepat diberikan dalam mendorong peningkatan kualitas pelayanan para pelaku usaha agar wisatawan dapat lebih lama tinggal dan kembali berkunjung ke Lombok.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: