Luncurkan PENA TV, Mensos Risma Beri Pesan Ini kepada Keluarga Penerima Manfaat
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini semakin serius melakukan pemberdayaan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tidak hanya memberikan bantuan berupa bantuan sosial dan modal usaha, Risma kini menghadirkan kanal belajar online dengan nama PENA TV sebagai wadah menimba ilmu dan keterampilan kewirausahaan bagi masyarakat.
Dalam tayangan PENA TV melalui saluran Youtube, Facebook, dan Zoom Pahlawan Ekonomi pada 8 April 2023, Mensos mendorong KPM giat belajar untuk mengembangkan usahanya.
Baca Juga: Mensos Risma Minta Dua Anak Butuh Perawatan Medis Dirujuk ke Sentra Kemensos
"Para PM tolong jangan lelah, tidak ada yang mudah di sini. Kalau teman-teman punya usaha besar, usaha bisa diwariskan. Jadi karena itu jangan menyerah dan putus asa," kata Mensos Risma seperti dikutip dalam siaran Youtube PENA TV, Senin (10/4/2023).
Mensos Risma mengungkap lahirnya PENA TV dilatarbelakangi keinginannya agar KPM dapat mengenal dan menerapkan strategi-strategi bisnis dalam usaha mereka.
Melalui PENA TV, para KPM memperoleh mentoring, coaching, serta feedback dari usaha yang mereka rintis. Tak hanya itu, PENA TV adalah sarana untuk merawat semangat KPM agar tidak loyo menghadapi tantangan dan persaingan usaha.
"Kalau orang lain menggunakan strategi ini, kenapa tidak kita coba strategi itu. Karena itu kita tidak boleh berhenti belajar, makanya kita hadirkan PENA TV ini," jelas Risma.
PENA TV diharapkan mampu mendorong KPM untuk meng-upgrade diri sehingga usaha rintisannya bisa naik level dan memperlebar target pasar.
"Mengapa kita harus jualan untuk menengah atas? Agar harga tidak jadi batasan. Kalau jualan untuk menengah ke bawah banyak, tapi untungnya mepet. Ada beberapa contoh produk yang mungkin untungnya hanya 10%, kalau kita jual ke menengah atas bisa sampai 100% untungnya," tuturnya.
Baca Juga: Percepat Respons Kasus Bencana hingga Penyaluran Bansos, Mensos Resmikan Pusat Kendali Kemensos
Sejak tahun 2022 hingga sekarang, program PENA telah menjangkau 5.209 KPM, yang merupakan peserta aktif PKH dan BPNT. PENA telah terbukti mampu meningkat penghasilan KPM sehingga dapat keluar dari kepesertaan bansos.
Dalam pengelolaan PENA, Kemensos tidak bekerja sendiri. Kemensos bekerja dengan mitra strategis, seperti pengusaha, profesional dari perguruan tinggi, dunia usaha, pusat penelitian dan pelatihan, media sosial, perusahaan rintisan, pemerintah, dan LSM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement