Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Berusaha Lahirkan Koalisi Besar Guna Melawan Anies Baswedan, Golkar: Tujuannya Apa Sih?

Dituduh Berusaha Lahirkan Koalisi Besar Guna Melawan Anies Baswedan, Golkar: Tujuannya Apa Sih? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Friedrich Paulus buka suara ihwal Koalisi Besar yang disinyalir kuat dibentuk untuk melawan Koalisi Perubahan.

Lodewijk mengklaim, tujuan utama digaungkannya wacana pembentukan Koalisi Besar adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dinilai sejalan dengan tantangan yang akan dihadapi Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Bukanlah Demi Melawan Anies Baswedan, Tujuan Koalisi Besar Diungkap PAN

"Kita kan sedang membangun koalisi, sekarang tujuannya apa sih? yang harus dipahami tujuan kita untuk kesejahteraan masyarakat dengan melihat perkembangan situasi yang akan datang gitu lho," kata Lodewijk saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (10/4/23).

Dia menilai, Koalisi Besar dibangun untuk memperkuat pemerintahan dan parlemen. Hal tersebut dinilai penting untuk menjaga stabilitas politik.

"Tadi dibahas, pemerintah kuat, parlemen kuat, supaya ada stabilitas politik, ada stabilitas keamanan, supaya ekonomi bisa maju, intinya itu," tegasnya.

Dia juga mengungkap alasan adanya silaturahmi politik yang belakangan dilakukan para pimpinan partai politik. Menurut Lodewijk, kunjungan yang dilakukan para pimpinan partai diharapkan untuk menjaga gelaran pemilu agar tetap dalam kondisi yang damai.

Baca Juga: Nasib Proyek Jokowi Jadi Taruhan, Koalisi Besar Menjadi Cara Final Guna Menjegal Anies Baswedan

"Kenapa para ketua umum saling berkunjung, sehingga diharapkan 2024 kita punya pemilu yang damai, kan enak gitu lho," tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyambut baik wacana pembentukan Koalisi Besar seiring adanya pertemuan antar pimpinan partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo. 

Dia menyebut, Koalisi Besar merupakan upaya ksatria dan konstruktif menghadapi gelanggang Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga: NasDem Enggak Berani Kritik Jokowi, Nasib Anies Baswedan Disoroti: Dia Tak Akan Sampai Garis Finish!

Kendati banyak pihak yang menduga wacana koalisi tersebut ditujukan untuk menjegal Bakal Calon Presidennya, Anies Baswedan.

"Banyak pihak yang menduga bangunan Koalisi Besar ini ditujukan untuk menghadang Anies dan Koalisi Perubahan. Demokrat sendiri melihatnya sebagai upaya ksatria dan konstruktif," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/23).

Seandainya dirasa Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan yang berisikan NasDem, Demokrasi, dan PKS adalah lawan berat di gelanggang 2024, para koalisi diperkenankan mengajukan calon masing-masing. 

Hal tersebut dinilai perlu untuk menjaga kompetisi Pilpres 2024 berjalan dengan jujur dan adil. Herzaky menyebut, biarkan rakyat menilai kandidat para pemimpin.

Baca Juga: Said Didu Sindir Presiden Jokowi ‘Dalang’ di Balik Koalisi Besar: Rakyat Sudah Tau Siapa Raja Bohong!

"Makin banyak calon berkompetisi, makin baik. Jika dirasa koalisi 2 atau 3 parpol tak cukup untuk bersaing dengan Koalisi Perubahan ataupun Anies Baswedan, silahkan membentuk koalisi 4 atau 5 partai," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: