Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Rusuh Israel Renggut 2 Nyawa Warga Palestina, Seorang Remaja 15 Tahun

Aksi Rusuh Israel Renggut 2 Nyawa Warga Palestina, Seorang Remaja 15 Tahun Kredit Foto: Reuters/Mohammed Torokman
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Gelombang kerusuhan yang terus meningkat antara warga Israel dan Palestina merenggut dua nyawa lagi pada Senin (10/4/2023).

Seorang remaja Palestina tewas dalam sebuah serangan militer di Tepi Barat, kata kementerian kesehatan Palestina. Sementara para pejabat rumah sakit mengatakan bahwa ibu dari dua saudara perempuan Israel yang dibunuh pekan lalu di dalam mobil mereka oleh seorang tersangka pria bersenjata Palestina, telah meninggal karena luka-lukanya.

Baca Juga: Medan Perang Seperti Inilah yang Bakal Terbentuk di Masjid Al-Aqsa Jika Palestina...

Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak tahun ini, dengan seringnya terjadi serangan militer dan kekerasan oleh pemukim Israel di tengah serentetan serangan Palestina. Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan warga asing telah terbunuh sejak Januari.

Ketegangan telah meningkat setelah penggerebekan polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa pekan lalu, yang memicu serangan roket ke Israel yang dibalas dengan serangan Israel di Gaza, Libanon selatan dan Suriah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Mohammad Balhan, 15 tahun, mengalami luka tembak di kepala, dada dan perutnya setelah penggerebekan Israel di dekat kota Tepi Barat yang diduduki, Jericho.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya beroperasi di kamp pengungsi Aqabat Jabr, yang berdekatan dengan Yerikho, untuk menangkap orang-orang Palestina yang dicurigai terlibat dalam serangan-serangan terhadap warga Israel.

Militer mengatakan bahwa selama penggerebekan, para tersangka melepaskan tembakan dan melemparkan bahan peledak ke arah pasukannya, yang kemudian membalas dengan tembakan dan mengenai beberapa tersangka, namun tidak ada tentara yang terluka.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa ia melihat beberapa orang melemparkan batu ke arah tentara setelah mereka menyerbu kamp tersebut.

"Saya baru saja keluar dari rumah ketika saya melihat pasukan militer dan orang-orang melemparkan batu," kata Fayez Balhan, ayah dari remaja tersebut.

Setelah membawa orang lain yang terluka ke ambulans, sang ayah melihat seorang pemuda tergeletak di tanah, yang ternyata adalah putranya, katanya kepada Reuters.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: