Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer China Masuk 'Mode Tempur', Taiwan Disebut Langsung Ketar-Ketir

Militer China Masuk 'Mode Tempur', Taiwan Disebut Langsung Ketar-Ketir Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter

China segera merespon pertemuan Tsai dengan McCarthy dengan memberlakukan larangan terbang dan sanksi finansial pada siapa pun yang berkaitan dengan kunjungan Tsai ke AS. Beijing juga meningkatkan aktivitas militer selama akhir pekan lalu.

"China ingin menggunakan semua peningkatan interaksi diplomatik antara AS dan Taiwan sebagai alasan untuk melatih militernya," kata pakar kajian pertahanan dan direktur Institute for National Policy Research di Taiwan, Kuo Yu-jen.

Baca Juga: Begini Manuver Militer China di Sekitar Pulau, Simulasi Perang dengan Taiwan?

Beijing mengatakan kontak antara pejabat negara asing dengan pemerintah Taiwan mendorong upaya kemerdekaan, langkah yang menurut Partai Komunis China akan memicu perang. Taiwan dikelola dengan demokratis setelah perang sipil 1949, Partai Komunis China mengatakan pulau itu berkewajiban bergabung kembali dengan pemerintahan China Daratan.

Usai Pelosi berkunjung ke Taiwan tahun lalu, China menembakan rudal ke perairan sekitar Taiwan, mengirimkan kapal dan pesawat tempur di garis tengah Selat Taiwan. Beijing juga menembakan rudal ke atas pulau itu yang mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang. Langkah ini menimbulkan eskalasi di kawasan.

Latihan dengan peluru tajam mengganggu penerbangan dan pelayaran sipil di salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Kuo mengatakan dalam latihan kali ini sebagian besar lalu lintas maritim dan udara berjalan normal.

Latihan militer China kali ini lebih fokus pada kekuatan udara, Taiwan melaporkan lebih dari 200 penerbangan pesawat tempur China selama tiga hari terakhir. Stasiun televisi China CCTV mengutip Tentara Pembebas Rakyat yang mengatakan latihan ini "simulasi pengepungan gabungan" Taiwan serta "simulasi gelombang serangan" ke target-target penting di pulau itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: