Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Hipnoterapi, Kemensos Turun Membantu Puluhan Santri Korban Kekerasan Seksual di Padang Lawas

Lewat Hipnoterapi, Kemensos Turun Membantu Puluhan Santri Korban Kekerasan Seksual di Padang Lawas Kredit Foto: Unsplash/Kristina Tripkovic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan respons cepat terkait adanya puluhan santri yang mengalami rudapaksa di Kabupaten Padang Lawas. Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, tim Kemensos melakukan asesmen komprehensif terhadap korban. 

Tim kini fokus pada pemilihan psikologi terhadap korban. “Atas arahan Ibu Mensos, kami langsung bergerak ke lokasi kejadian. Selain melakukan asesmen komprehensif, kami juga melakukan konseling psikologi dan hipnoterapi kepada korban baik secara berkelompok maupun perseorangan. Tujuannya agar mereka mengeluarkan emosinya,” kata Kepala Sentra Insyaf di Medan Iman Imaddudin Hamdan, Selasa(11/4/2023).

Baca Juga: Mensos Risma Minta Dua Anak Butuh Perawatan Medis Dirujuk ke Sentra Kemensos

Kemensos hadir dengan tim gabungan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang dan dari Sentra Insyaf di Medan.

Sebanyak 25 santri pada salah satu pesantren Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, menjadi korban rudapaksa oleh dua orang ustaz (guru). Kasus terungkap setelah salah satu santri mengadukan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Orang tua sempat mendatangi pondok untuk meminta pertanggungjawaban, namun tidak mendapatkan respons memadai.

“Secara umum kondisi fisik para korban dalam keadaan sehat dan dapat beraktivitas dengan baik. Hanya sedikit kelelahan dan jenuh karena harus dimintai keterangan oleh pihak terkait dalam pengungkapan kasus ini. Akibatnya beberapa anak menjadi enggan berbicara dengan orang baru,” kata

Hasil visum et repertum, korban tidak mengalami cedera baik memar, atau pun robek di bagian dubur. “Namun sebagian korban mengalami kecemasan dan trauma akibat rudapaksa. Korban juga mengalami tekanan dengan ejekan teman. Hal ini mengganggu fokus belajar dan memperlambat proses pemulihan psikis,” kata Iman.

Baca Juga: Percepat Respons Kasus Bencana hingga Penyaluran Bansos, Mensos Resmikan Pusat Kendali Kemensos

Tim respons kasus Kemensos melakukan rujukan semua korban ke pelayanan psikiater ke RSUD Rokan Hulu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebagian korban mengalami gangguan penyesuaian dengan gejala penurunan mood dan kecemasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: