Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut bahwa setelah terjadinya insiden kebakaran kilang di Balongan pada 2021, perusahaan langsung bergerak guna mengantisipasi hal serupa terjadi di kemudian hari.
Antisipasi tersebut dilakukan dengan melakukan audit yang dilaksankan oleh internasional auditor yang independen guna memetakan segala aspek keselamatan di dalam kilang.
"Setelah kejadian di balongan kita langsung bergerak melakukan audit oleh international auditor yang indenpenden untuk memetakan semua aspek safety di kilang-kilang kita," ujar Nicke dalam acara silahturahmi pemimpin redaksi bersama Pertamina, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Amankan Mudik Idulfitri 2023, Pertamina Pantau Tiga Kategori Wilayah
Bukan hanya melakukan audit terhadap kilang-kilang milik perusahaan, Pertamina juga melakukan audit terhadap terminal, kapal, dan semua aset perusahaan dengan menggunakan standar internasional.
"Beberapa hal hasil tersebut, ini juga sudah mulai ada yang dikerjakan, masih berjalan, dan akan kita kerjakan," ujarnya.
Lanjutnya, hal tersebut dilakukan agar tidak ada keraguan dan pertanyaan bagaimana Pertamina mengelola setiap insiden terjadi mungkin secara garis besar.
"Sebetulnya garis besar bahwa dari hasil pemetaan tersebut sangat detail kami melihat bahwa kita tidak boleh melakukan seperti memadamkan kebakaran, tetapi melihatnya secara struktural secara basic foundation apa yang perlu kita perkuat lagi," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement