Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polri Siapkan 12 Rumah Kebangsaan Jelang Pemilu, Listyo Sigit: Cooling System Cegah Polarisasi

Polri Siapkan 12 Rumah Kebangsaan Jelang Pemilu, Listyo Sigit: Cooling System Cegah Polarisasi Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong penguatan persatuan bangsa dalam upaya mengamankan jalannya Pemilu 2024 nanti. Dia mengatakan penguatan tersebut karena pesta demokrasi kali ini dinilai memiliki kompleksitas tersendiri. 

"Potensi kelalaian petugas beberapa waktu lalu terhambatnya pengiriman logistik pemilu ke lokasi, bahkan mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila kita tidak antisipasi dengan baik," kata Jenderal Listyo dalam paparan di rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit: Atas Tindakan Anggota Polri yang Mencederai, Kami Mohon Maaf

Untuk menghindari adanya polarisasi, Listyo Sigit mengaku akan membangun 12 rumah kebangsaan. Menurutnya, rumah kebangsaan tersebut diharapkan bisa menjadi cooling system untuk menyatukan masyarakat.

"Dua belas rumah kebangsaan ini tentu akan kita kembangkan, dan kita harapkan jadi cooling system sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi," katanya.

Listyo Sigit menuturkan institusi Polri telah menyiapkan personel Brimob yang tergabung dalam pasukan reaksi cepat. Tim tersebut dibentuk sebagai perpanjangan tangan Kapolri hingga Kapolda.

"Pasukan reaksi cepat (PRC) sebagai power on hand Kapolri, dan Korbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontingensi," paparnya.

Baca Juga: Kароlrі Listyo Sіgіt Pertanyakan Urusan Firli Bahuri Copot Brіgjеn Endar Priantoro dari KPK

Di samping itu, kata Listyo Sigit, institusi Polri juga menyiapkan pasukan dari Mabes, Brimob, hingga Polda yang dibagi menjadi VII zona wilayah di seluruh Indonesia. Dia menyebut zonasi itu nantinya akan saling mem-back up kebutuhan personel di wilayahnya.

"Masing-masing zonasi akan saling back up. Namun tetap memperhatikan kebutuhan personel di daerah asalnya guna mengantisipasi eskalasi gangguan Kamtibmas," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: