Umat Yahudi Dilarang ke Masjid Al-Aqsa, Menteri Ekstremis Netanyahu Protes: Harusnya Israel Jangan Mengalah
Israel menghentikan kunjungan warga dan turis Yahudi ke situs suci Yerusalem pada Selasa (11/4/2023), lapor Reuters.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan keamanan bahwa kunjungan non-Muslim ke kompleks suci tersebut, yang dalam agama Yahudi dikenal sebagai Temple Mount, akan dihentikan hingga akhir Ramadhan, yang diperkirakan sekitar 20 April.
Baca Juga: Pesan Benjamin Netanyahu untuk Umat Yahudi Jelang Akhir Ramadan
Tidak ada komentar langsung dari para pejabat Palestina mengenai larangan tersebut, yang telah diberlakukan Israel pada tahun-tahun sebelumnya.
Di bawah pengaturan "status quo" yang sudah berlangsung lama yang mengatur kompleks tersebut, yang menurut Israel tetap dipertahankan, non-Muslim dapat berkunjung tetapi hanya Muslim yang diizinkan untuk beribadah.
Namun, kelompok-kelompok kecil pengunjung Yahudi semakin sering didokumentasikan melakukan salat di pinggiran situs yang bertentangan dengan peraturan tersebut.
Menteri Keamanan Negara sayap kanan Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengecam langkah tersebut.
"Ketika terorisme menyerang kita, kita harus menyerang balik dengan kekuatan besar, bukan menyerah pada keinginannya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement