Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Digital Ganjar Pranowo dan PDIP Tetap Teratas

Elektabilitas Digital Ganjar Pranowo dan PDIP Tetap Teratas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menunjukan surat instruksi partai disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai atas pernyataannya yang siap maju sebagai calon presiden 2024 sehingga menimbulkan multitafsir di publik. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elektabilitas di dunia digital pada bulan Maret 2023 masih dipimpin oleh Ganjar Pranowo di peringkat teratas. Tidak hanya nama sang Gubernur Jawa Tengah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi partai Ganjar Pranowo pun masih di peringkat teratas.

Data ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Fenometer pada periode Maret 2023. Data yang disajikan merupakan hasil pemantauan atau monitoring yang diambil dari hasil percakapan warganet. Yakni di kolom media sosial mulai dari Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, hingga berita online.

Menurut Teguh Handoko selaku founder dari Fenometer, metode pengumpulan data dilakukan dengan mesin yang mampu melakukan crawling dan dikategorikan menjadi berbagai sentimen. Akurasi yang didapatkan pun cukup tinggi hingga mencapai 92 persen.

“Metodologi pengumpulan data percakapan ini didapatkan dari warganet-warganet melalui unggahannya di media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, Blog maupun situs-situs News Online di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set-up project. Selanjutnya engine akan mengkategorikannya menjadi sentimen positif, negatif dan netral,"

"Selanjutnya, data yang dikumpulkan, dilakukan analisis sentimen yang dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%. Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen,” ujar Teguh Handoko ditulis Selasa (12/4/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: