Lembaga survei Idham Chalid Institute (ICI) merilis hasil survei berjudul “Persepsi Pemilih terhadap partai politik dan Elektabilitas Bakal Calon Walikota Bandung 2024”.
Direktur eksekutif ICI Mohamad Grandy menyampaikan bahwa dari hasil survei yang dilakukannya terdapat peningkatan minat masyarakat Kota Bandung untuk memilih partai Islam.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Bakal Solat Istikharah Dulu Sebelum Pindah ke PPP
Hal ini terlihat dari elektabilitas beberapa partai Islam diantaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menduduki peringkat pertama dengan 20,9% disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi keempat dengan 8,5%. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional berada di posisi ketujuh dan kedelapan dengan 4,9% dan 3,5%.
“Peningkatan terlihat di beberapa partai Islam yang mengalami peningkatan trend jika dibandingkan dengan hasil PEMILU pada tahun 2019,"kata Grandy kepada wartawan di Bandung, Kamis (13/4/2023)
Sedangkan, untuk partai-partai nasionalis di papan atas masih diisi pemain lama seperti Partai Gerindra yang menduduki posisi kedua sebesar 13,3% disusul oleh Partai Nasdem yang mengalami peningkatan cukup signifikan dengan elektabilitas di angka 12.3%. Partai GOLKAR dan PDI Perjuangan menempati posisi kelima dan keenam dengan elektabilitas sebesar 8,1% dan 7,5%.
Sementara itu, tingginya elektabilitas PKS ternyata belum sejalan dengan elektabilitas kadernya untuk menuju kursi Walikota Bandung. Siti Muntamah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ummi Oded baru bisa meraih elektabilitas sebesar 6,3% sementara H. Tedy Rusmawan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bandung secara elektabilitas hanya menyentuh angka 3,9%.
Baca Juga: PKS Soal Peluang Mahfud MD Jadi Cawapres: Pak Anies Chemistry-nya Cocok atau Tidak?
Elektabilitas tertinggi untuk bakal calon Walikota Bandung diraih oleh istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Atalia Praratya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement