Dibarengi Raungan Menterinya Jokowi, Saatnya Perempuan Berdaya Lewat Menggerakkan Ekonomi!
Tidak lupa Bapak Sandiaga juga berpesan untuk terus tingkatkan peluang bisnis baru di industri kreatif dan kembangkan kapasitas diri untuk menuju pembangunan SDM yang profesional, unggul dan berdaya saing.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga melalui pengantarnya, menyatakan bahwa acara Perempuan Punya Bisnis Festival bisa membuka kolaborasi dan saling menginspirasi, karena dengan berbagai pengalaman antar sesama wirausahawan bisa menjadi kekuatan bagi wirausahawan lainnya untuk tidak mudah menyerah terhadap tantangan.
Disatu sisi Ibu Bintang juga menyuarakan bahwa masih ada gap dalam hal akses di dunia usaha antara perempuan dan laki-laki. Kesenjangan ini bisa diatasi dengan kolaborasi dan kerjasama untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengakses pembiayaan, literasi digital, dan juga kapasitas manajemen.
“Pentingnya membangun sinergi dengan berbagai pihak dari kementerian dan lembaga masyarakat yang membawahi para perempuan pengusaha dan dunia usaha,” ujar Ibu Bintang.
Dessy S. Sukendar selaku Program Public Policy Manager Meta Indonesia juga memberikan insight-nya dan dukungan meta sebagai power house platform digital yang menjadi sarana tempat kolaborasi para pemilik bisnis.
“Kami ingin merayakan semangat dan komitmen yang Meta jalankan seiring dengan agenda pemerintah dalam upaya desentralisasi umkm melalui perkembangan dan pengembangan platform digital yang produktif dan dapat dimanfaatkan semua orang khususnya pelaku usaha dan umkm. Pemberdayaan wirausaha sendiri merupakan program berkelanjutan Meta secara global sejak tahun 2016," ujar Dessy dalam video keynote speech-nya.
She Means Business sendiri secara khusus sudah menyentuh lebih dari 50,000 perempuan di seluruh Indonesia sejak program ini dimulai di Indonesia.
Event ini akan menghadirkan pembicara -pembicara yang ahli di bidang teknologi digital dan pemberdayaan perempuan.
Dengan konsep ‘multiple stages’, acara ini dimulai dengan talkshow pertama dari para penggiat pemberdayaan perempuan dan literasi digital yang mengambil tema
“Akses Pengetahuan Inklusif untuk Perempuan Mengembangkan Potensi Bisnis yang Menjanjikan di Masa Depan" dengan narasumber yaitu :
Anantya dari Think Women, Ancilla Marcelina, creative strategist Meta Indonesia dan Karlina Octaviany – Digital Access Program Advisor British Embassy.
Baca Juga: KPK Dikorbankan, Firli Bahuri Cuma Boneka Pertunjukan: Di Belakangnya, Ya Pasti Jokowi
Lalu diikuti talkshow kedua yang melibatkan pelaku usaha dengan tema Akses Sumber Daya Finansial untuk Perempuan Pemilik UMKM dengan narasumber Yuanita Verdiana , perwakilan dari Nikel Lending company dan Nyoman Erwinawati SE. Par selaku pelaku bisnis yang mewakili pelaku bisnis mikro, kecil dan menengah yang mengalami kesulitan dalam akses pendanaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement