Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron kembali buka suara terkait dengan manuver kudeta dari Moeldoko.
Dirinya mengatakan bahwa kudeta tersebut hanyalah sebagian dari tujuan, misi utamanya adalah menjegal Anies Baswedan.
Baca Juga: Langkah ‘Ngotot’ Moeldoko Ajukan PK Partai Demokrat, Dianggap Buat Jegal Anies Baswedan
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa tanda, salah satunya bagaimana mudahnya politikus senior tersebut melakukan peninjauan kembali (PK).
"Bagaimana mungkin tidak, dia sudah punya motif untuk merebut Partai Demokrat, dan dia juga berada pada lingkaran pemerintah dan tentu motif-motif untuk bisa mengambil ataupun menggagalkan posisi pencalonan Anies sebagai presiden, ya pasti terindikasi," ujar Herman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/4).
Padahal sudah jelas sebelumnya, Moeldoko telah kalah dalam 16 kali secara hukum dalam membegal Partai Demokrat. Bahkan dalam PK-nya terbaru ke Mahkamah Agung (MA), tak ditemukan novum atau bukti baru.
"Jangan karena Demokrat sudah solid dalam Koalisi Perubahan kemudian melakukan lagi gugatan dengan novum-novum yang sebenarnya tidak ada novum baru," ujar Herman.
Baca Juga: Amien Rais Tegas Tak Bakal Dukung Sosok Ini Kalau Anies Baswedan Kalah!
Karenanya, ia mempertanyakan alasan Moeldoko mengajukan PK ke, jika bukan karena proses pencapresan Anies dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kecuali, mantan panglima TNI itu mempunyai moralitas yang baik untuk tak mengganggu Partai Demokrat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement