Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yordania Dorong Rencana Perdamaian Arab demi Akhiri Konflik Suriah

Yordania Dorong Rencana Perdamaian Arab demi Akhiri Konflik Suriah Kredit Foto: VOP Today News

Arab Saudi, yang telah lama menolak normalisasi dengan Assad, mengatakan bahwa setelah pemulihan hubungan dengan Iran, sekutu regional utama Suriah, diperlukan pendekatan baru dengan Damaskus.

Riyadh mengundang Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad untuk melakukan pembicaraan pada Rabu dalam sebuah kunjungan penting dan kedua negara sepakat untuk segera membuka kembali kedutaan besar.

Yordania berbagi rencana tersebut dengan sekutunya Washington dan negara-negara besar Eropa, kata pejabat itu, menambahkan bahwa masalah utama yang harus ditangani adalah kembalinya jutaan pengungsi yang melarikan diri dari Suriah, banyak di antara mereka yang takut akan pembalasan jika mereka kembali.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa mendapatkan dukungan dari Barat sangatlah penting untuk mengakhiri krisis dan untuk mencabut sanksi-sanksi AS dan Eropa terhadap Suriah untuk memungkinkan rekonstruksi besar-besaran di negara yang dikoyak perang ini dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan yang mengerikan.

Cetak biru tersebut juga membayangkan rekonsiliasi nasional dan bahwa Damaskus bertanggung jawab atas nasib puluhan ribu orang yang hilang selama konflik, banyak di antaranya diyakini telah meninggal di pusat-pusat penahanan, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia Barat.

Kehadiran "milisi-milisi sektarian", yang merujuk pada milisi-milisi Syiah pro-Iran yang dipimpin oleh Hizbullah, merupakan keprihatinan utama bagi Yordania dan negara-negara Arab, tambah pejabat tersebut.

Suriah juga perlu mengambil langkah-langkah untuk membasmi perdagangan narkoba senilai miliaran dolar ke Yordania dan Teluk dari perbatasan selatannya yang menurut Amman dan Riyadh berada di belakang milisi pro-Iran. Suriah menyangkal keterlibatannya.

"Kami ingin krisis ini berakhir, memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah sangat penting bagi keamanan regional," kata pejabat senior itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: