Yusril Ihza Mahendra Coba Curi Panggung Demi Masuk Koalisi Besar, Refly Harun Ungkap Dia Khawatir dengan PBB
Pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan bahwa Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra sudah menawarkan diri kemana-mana agar diterima berkoalisi.
“Yusril sudah menawarkan diri kemana-mana ya, ke PDIP, lalu ke Prabowo ke PAN dan lain sebagainya,” kata Refly.
“Jadi intinya adalah Yusril dengan Stealing The Show ya mau curi panggung, karena sadar bahwa PBB adalah partai kecil yang sudah tidak pernah lagi lolos parlemen treshold,” jelasnya.
Yusril kata dia juga telah dinilai siap bergabung dengan koalisi besar yang berisi partai-partai pemerintah.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Ketemu Zulkifli Hasan, Langsung Teriak: Ini Capres-Cawapres!
Hal ini menurut pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara, Refly Harun adalah satu-satunya cara Yusril menyelamatkan partainya.
Pasalnya, PBB hingga saat ini tidak bisa mengirim wakilnya di senayan karena tidak lolos persyaratan presiden threshold (PT).
“Sebab PBB yang masih berjuang untuk kembali menghadapi ketentuan ambang batas 4% dan karena itu ingin bekerja sama dengan PAN, supaya mereka ada kebersamaan dalam pemilu nanti,” kata Refly.
“Jadi kalau kita mengatakan politik itu wah digeser dari pertengkaran ke masalah-masalah strategis nasional, misalnya agaimana mengatasi kemiskinan dan lain sebagainya. Kita itu bicara politik sehari-hari, kita tidak bicara politik electoral sementara ada ya kunjungan kunjungan dan bicara politik electoral,” jelasnya.
Refly juga menambahkan pada periode awal pemerintahan, tidak ada parlementary treshold makanya semua orang bisa masuk DPR.
“Tetapi begitu ada parlementary treshold, mau tidak mau belum pernah berhasil PBB mencapai itu (masuk),” kata Refly.
“Nah kalau kita bicara politik electoral ya rupanya koalisi besar itu diminati oleh partai-partai yang pro Jokowi di luar partai yang tidak lolos parlemen treshold seperti PSI, kemudian Perindo dan juga PBB ya,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement