Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Posisi Terdesak Militer China, Presiden Taiwan Umumkan Upgrade Angkatan Bersenjatanya

Posisi Terdesak Militer China, Presiden Taiwan Umumkan Upgrade Angkatan Bersenjatanya Kredit Foto: Reuters/Kantor Kepresidenan Taiwan
Warta Ekonomi, Taipei -

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Jumat (14/4/2023) berterima kasih kepada para pilot pesawat tempur yang berjuang melawan angkatan udara China. Tsai berjanji akan terus memperkuat angkatan bersenjata Taiwan.

Di Kota Taichung, Taiwan tengah, Tsai bertemu dengan pilot pesawat tempur yang sering ditempatkan di garis depan pangkalan udara Magong di Selat Taiwan. Tsai berterima kasih kepada mereka atas kerja keras dan kesiagaan mereka sepanjang waktu.  

Baca Juga: China Umumkan 'Zona Terlarang' buat Taiwan, Simak Baik-baik Koordinatnya

"Saya ingin mengatakan kepada semua orang, selama kita bersatu, kita dapat meyakinkan rakyat dan membiarkan dunia melihat tekad kita untuk melindungi bangsa," kata Tsai.

Tsai mencatat bahwa Ching-kuo Indigenous Defense Fighters (IDF) yang dibentuk oleh Taiwan dan mulai beroperasi pada 1997, telah ditingkatkan ke versi yang lebih canggih.

“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan fasilitas perangkat lunak dan perangkat keras serta memperkuat pelatihan personel,” ujarnya.

Tsai menegaskan kembali bahwa Taiwan tidak akan meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan. Tetapi akan melindungi kedaulatan, demokrasi dan kebebasan.

China memulai latihan militernya, termasuk simulasi serangan presisi dengan pengebom dan pasukan rudal, pada 8 April setelah Tsai kembali dari Los Angeles, dan bertemu dengan Ketua House of Representatives AS Kevin McCarthy. 

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Namun klaim itu ditolak keras oleh pemerintah di Taipei. China kerap mengecam pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Taiwan dan asing.

China secara resmi mengakhiri latihan pada Senin (10/4/2023). Tetapi Taiwan telah melaporkan lebih banyak aktivitas meskipun dalam skala yang dikurangi.

Pada Jumat pagi, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, tidak melihat satu pun pesawat militer China melintasi garis median sensitif Selat Taiwan. Pada Jumat sore, kementerian mengatakan, pada pukul 14:00 waktu setempat dua pesawat tak berawak China telah terlihat di daerah Selat Taiwan sedang melakukan pengawasan.

Salah satu pesawat melintasi garis median, sementara pesawat. yang lain memasuki bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, atau ADIZ. Kementerian Pertahanan juga mengatakan, empat kapal angkatan laut China beroperasi di sekitar Taiwan. Tetapi kementerian tidak memberikan lokasi persisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: