PKS masih membuka peluang merapatnya tokoh-tokoh maupun partai-partai eksternal ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Hal itu tidak lain dalam rangka menguatkan lagi peluang memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, mereka memang belum menentukan pasangan, tapi sudah mulai mencari.
Karenanya, silaturahmi terus dilakukan dengan tokoh yang berpeluang muncul jadi cawapres Anies untuk dilaporkan ke Majelis Syuro.
"Dari sana diputuskan siapa cawapres yang layak mendampingi Anies Baswedan. Semua kita akan jaring yang muncul di publik, termasuk Pak Mahfud MD," kata Syaikhu, Jumat (14/4).
Ia mengungkapkan, internal PKS sendiri mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) untuk bisa mendampingi Anies. Nantinya, tokoh-tokoh yang berpeluang akan dikaji dan kalau sempat disurvei untuk melihat mana pasangan yang muncul paling kuat.
Baca Juga: Optimalkan Nilai Ekonomis SDA Nasional, PKS Minta Jokowi Turun Tangan Benahi Sektor Minerba
"Kita akan coba kaji, kalau sempat kita melakukan survei, mana pasangan yang tidak cuma muncul sebagai cawapres, tapi memperkuat Pak Anies dan berpeluang menang," ujar Syaikhu.
Saat ini, ia menuturkan, tiga partai koalisi PKS, Nasdem dan Demokrat sudah bersatu dan membuat piagam koalisi. Jadi, tertinggal satu tahap menentukan siapa nantinya cawapres yang akan mendampingi Anies untuk memenangkan Pilpres 2024.
Terdekat, Syaikhu mengungkapkan, Koalisi Perubahan dan Persatuan rencananya akan membuat Sekretariat Bersama (Sekber).
Tujuannya, memudahkan proses pendalaman, pencarian dan analisis terkait berbagai situasi, termasuk memenangi Pilpres.
Terkait wacana koalisi besar yang belakangan muncul, ia berpendapat, itu merupakan hak-hak dari parpol manapun dengan dengan siapapun. Justru, Syaikhu menekankan, menambah semangat menguatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement