Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Usul Dana Desa Rp5 Miliar, Cak Imin: Jika Desa Terabaikan, Indonesia Tak Punya Masa Depan!

PKB Usul Dana Desa Rp5 Miliar, Cak Imin: Jika Desa Terabaikan, Indonesia Tak Punya Masa Depan! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), berkomitmen untuk berperan dalam pembangunan desa. Dalam andilnya di pembangunan desa, Cak Imin mengusulkan kenaikan dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp5 miliar per desa.

Hal tersebut dia ungkap dalam safari Ramadan di Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (16/4/2023). Dalam kunjungannya, dia mengajak kepala desa, sejumlah tokoh, dan aktivis desa untuk bahu membahu membangun desa. 

Menurut Cak Imin, kenaikan dana desa dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Pasalnya, Indonesia maju dan sejahtera hanya mungkin terwujud seandainya desa mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Cak Imin Bongkar Kesaktian Yusril Ihza, dari Tangannya Gus Dur dan SBY Jadi Presiden: Saya Pengen Ngecek di 2024

"Saya dan PKB akan perjuangkan meningkatkan dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp5 miliar per Desa. Kita menaikkan 5 kali lipat. Kami sudah membuat perhitungan hati-hati dan matang tentang ini. Insya Allah besaran anggaran negara kita berkemampuan untuk menyokong kenaikan dana desa," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya dikutip, Senin (17/4/23).

Dia menuturkan, kenaikan dana desa mutlak diperlukan mengingat saat ini waktu yang tepat untuk mencanangkan satu program besar dalam membangun Indonesia dari desa. Dia menilai, pilar utama pembangunan desa adalah sumber daya manusia. 

"Fokus kita adalah warga desa yang sehat dan pintar. Maka, desa sehat dan desa pintar adalah dua program yang wajib kita jalankan dan sukseskan," jelasnya.

Baca Juga: Bagi Cak Imin, Kekuasaan Tak Ada Artinya jika Tak Bernilai Ibadah

Apalagi, kata Cak Imin, jalan menuju pembenahan desa sudah dimulai secara serius di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, dia berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang baik serta melakukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.

"Itulah yang saya istilahkan 'mengelola kesinambungan dan menggerakkan perubahan' dalam pembangunan desa. Inilah yang perlu kita kerjakan saat ini," imbuhnya.

Di samping itu, dia menilai berbagai program penyejahteraan wajib dijalankan. Tujuannya, kata Cak Imin, untuk meningkatkan indeks kebahagiaan desa di Indonesia. 

Baca Juga: Urung Deklarasi sebelum Ramadan, Cak Imin Singgung Capres Koalisi Perubahan: Apakah Jadi Maju?

"Suatu ketika, harus ada adagium; tak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan hidup di desa. Untuk itu, desa sejahtera dan bahagia adalah dua program yang wajib kita jalankan dan sukseskan," katanya.

Dia juga menilai, pengembangan teknologi pedesaan harus jadi fokus bersama. Di berbagai perguruan tinggi harus dibuka program studi bahkan Departemen Teknologi Pedesaan. 

Untuk itu, dia mendorong program desa digital. Cak Imin mengaku telah membentuk berbagai program bagi kemajuan desa, seperti Desa Sehat, Desa Pintar, Desa Sejahtera, Desa Bahagia, dan Desa Digital.

Baca Juga: KIR Terancam jika Duet Prabowo dan Kader PDIP Terwujud, Cak Imin: Koalisi Bubar!

Keseluruh program ini, kata dia, harus ditopang dengan dua prasyarat penting. Pertama, pembangunan infrastruktur harus sukses sehingga membuat semua wilayah, termasuk desa-kota dan antardesa terkoneksi. Dengan itu, desa pun menjadi titik tumpu pembangunan Indonesia.

Kedua, lanjut dia, pembangunan ekonomi desa harus sukses. Desa harus menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selama ini, ada salah paham yang fatall--untuk menjadi pusat pertumbuhan maka desa harus di-kota-kan. Padahal, tanpa kehilangan jati dirinya, desa mampu dan layak menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dalam konteks itu, tegas dia, BUMD memiliki posisi dan peranan sangat strategis. BUMD harus dijadikan unit ekonomi yang mumpuni. Pada saat yang sama, BUMDesa juga harus dioptimalkan fungsi sosial dan kebudayaannya. BUMDesa harus menjadi kawah candradimuka pengembangan kapasitas warga desa dalam berusaha.

Baca Juga: Kyai ini Coba Jadi 'Mak Jomblang' Prabowo-Cak Imin

"Saya dan PKB menamai rencana kami untuk membangun desa sebagai Membangun Deso, Ngrumat Wargo. Bukan kebetulan saya orang desa. Bukan orang kota yang masuk desa. Saya bangga dan bersyukur tumbuh sebagai warga desa. Karena itu, saya berpikir dan bertindak seperti ibu, bapak, saudara berpikir dan bertindak. Ini modal kita yang luar biasa," kata dia.

Sebab itu Cak Imin menganjak membangun desa untuk menyelamatkan masa depan Indonesia. "Jika desa kita abaikan, Indonesia tak akan punya masa depan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: