Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketersediaan Daging Sapi, Ayam, dan Telur Jelang Lebaran Terpantau Aman dan Mencukupi

Ketersediaan Daging Sapi, Ayam, dan Telur Jelang Lebaran Terpantau Aman dan Mencukupi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, ayam, dan telur saat ini aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, melalui Siaran Persnya hari ini, Selasa (18/4/2023). 

Nasrullah menjelaskan, berdasarkan data yang bersumber dari Hasil Rakornis Kementerian/Lembaga yang dihadiri oleh Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional pada tanggal 14 April 2023, ketersediaan daging sapi/kerbau pada bulan April 2023 sebanyak 110.815 ton, sedangkan kebutuhannya sebanyak 57.845 ton sehingga terdapat surplus sebesar 52.970 ton.

Baca Juga: Mentan SYL Minta Perhimpunan Penyuluh Pertanian Jadikan Sulsel Terbaik dalam Peningkatkan Produktivitas

Ketersediaan daging ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 495.288 ton dengan kebutuhan 306.906 ton sehingga terdapat surplus sebesar 188.382 ton. Sementara itu, untuk ketersediaan telur ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 590.079 ton dengan kebutuhan 540.765 ton sehingga terdapat surplus sebesar 49.314 ton.

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan Kementan telah membentuk Tim dengan penugasan khusus untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan monitoring ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur untuk Ramadan dan Lebaran Tahun 2023. Selain itu, untuk pemantauan harga, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian juga memiliki Petugas Informasi Pasar (PIP) sebanyak 309 orang yang tersebar di 34 provinsi dan 266 kabupaten/kota.

"Sejumlah Tim dengan penugasan khusus telah kami turunkan ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan, baik di tingkat produsen, distributor maupun di pasar-pasar di seluruh wilayah Indonesia," kata Nasrullah.

"Pemantauan ini terus kami lakukan dengan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota," imbuhnya.

Menurutnya, pemantauan ini dilakukan sesuai dengan perintah langsung Menteri Pertanian agar memastikan ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, daging ayam dan telur tercukupi terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri nanti.

Nasrullah menyampaikan Kementan juga terus melakukan koordinasi dengan Asosiasi dan melaksanakan monitoring, evaluasi ke beberapa Feedloter (perusahaan penggemukan sapi), Rumah Potong Hewan (RPH-R/RPHU) dan Cold Storage di daerah.

Selain itu, Kementan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan 5 Kapal Khusus Ternak dalam pendistribusian ternak dari wilayah surplus ke wilayah defisit.

Baca Juga: Usai Panen Raya, Mentan SYL Dorong Petani di Kabupaten Pinrang Segera Percepat Masa Tanam

"Kami juga melakukan pemetaan daerah surplus dan minus berdasarkan prognosa ketersediaan untuk Daging Sapi, Daging Ayam Ras, serta Telur Ayam Ras, dan selanjutnya kami mengusulkan intervensi distribusi dari wilayah surplus ke wilayah minus, untuk dikoordinasikan dengan Kemendagri, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), serta Pemerintah Daerah," kata Nasrullah.

"Insya Allah, ketersediaan untuk daging sapi, ayam, dan telur untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini aman dan mencukupi, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: